Sebuah ketertarikan?

15.5K 2.2K 275
                                    

Abang jadikan ini lapak subak🍉 karena tidak terlalu vulgar :v tapi gatau entar kedepannya.

Sudah bukan hal biasa lagi saat melihat Axel di kagumi banyak wanita di kalangan anak remaja. Setiap hari Axel selalu menjadi pusat perhatian para siswi yang bisa disebut fans nya. Bukan hanya karena Axel seorang anggota band, tapi juga karena ketampanannya dan status bule nya. Sebab saat Axel pertama pindah ke Indonesia pun dia sudah menarik banyak perhatian. Namun sudah dua tahun kurang lebih nya Axel mendapat perhatian itu tidak membuat Axel tertarik pada satupun gadis atau pemuda yang meliriknya. Kecintaannya terhadap musik seakan menutup perasaan yang lain sehingga Axel pun menyatakan dirinya sebagai aseksual atau bisa disebut tidak memiliki ketertarikan terhadap apapun selain musik.

Sstt ... Ini adalah sebuah rahasia. Bahkan orangtuanya pun tidak tau kalau Axel tidak memiliki ketertarikan. Mungkin fakta ini juga akan mengecewakan mereka yang sudah menaruh perasaan padanya dan berharap bisa meluluhkan hati vokalis tampan itu jika pada akhirnya mereka tau sang idola justru seorang aseksual yang tidak memiliki ketertarikan pada apapun selain musik.

Ya, setidaknya itu yang Axel rasakan selama ini.

Tapi entah mengapa sejak kejadian kemarin, dimana dia dan seorang kapten basket yang bahkan tidak Axel kenal secara dekat sebelumnya, tiba-tiba membuat Axel merasakan sesuatu. Bukan, bukannya Axel dengan spontan menyukai Jevandra. Axel sendiri tidak tau perasaan apa, tapi dia merasa tertarik saat melihat Axel bernyanyi kemarin. Seperti yang diketahui, Axel sangat menggilai musik, dia bisa menyukai sesuatu melalui musik, dan kepada Jevandra Axel merasa tertarik pada pemuda itu melalui lantunan lagu dan permainan gitar yang cukup menyinta perhatian nya. Entah tertarik dalam konteks apa, Axel pun belum mengerti.

🍉🍉🍉

Pagi ini Axel berangkat ke sekolah, seperti biasa dia selalu menjadi pusat perhatian. Axel tak amb pusing sebab dia sudah terbiasa dengan hal itu. Dia cukup menanggapi sapaan sapaan mereka tanpa harus dibuat pusing. Bahkan tak jarang ada seorang fans yang menghampirinya untuk memberikan hadiah, meskipun pemberian pemberian itu hanya akan berakhir Axel bagikan kepada anak anak kecil atau siapapun yang mau menerimanya.

"Pagi kak Axel. Nih, buat kakak." ucap salah seorang siswi yang tiba-tiba menghalangi jalannya dan menyodorkan sebungkus coklat bersama bunga. Gadis itu terlihat menunduk malu-malu, jangan kedua tangannya yang terulur di depan Axel.

Seperti biasa, Axel yang terkenal dengan pribadi yang ramah pun tersenyum menanggapi gadis tersebut sambil menerima coklat pemberian si gadis.

"Pagi juga. Terimakasih, ya. Tapi daddy saya bilang saya nggak boleh kebanyakan makan coklat karna nggak baik buat gigi. Jadi, boleh saya kasih ini ke yang lain?" ujar Axel dengan sangat ramah, membuat siswi tersebut tercekat seketika. Ya, dia memang terlalu sering memberi coklat kepada Axel, mungkin sekarang Axel sudah bosan dengan pemberiannya?

Dengan malu malu dia pun mengangguk. "B-boleh, kak. Maaf, besok aku gak kasih coklat lagi, aku ganti yang lain ya kak," balas si gadis.

Axel kembali mengangguk. "Terimakasih,"

Lalu ia edarkan pandangannya pada sudut sekolahnya yang sudah ramai murid. Di suatu tempat, Axel melihat segerombolan Jevandra dan teman temannya tengah asik nongkrong sambil mengobrol. Senyumnya mengembang seketika begitu ide jahil melintas di kepalanya, lalu dengan tanpa ragu memanggil salah satu dari mereka.

"Jevandra!" panggil Axel sedikit meninggikan suaranya karena jarak Jevandra lumayan jauh dari tempatnya berdiri.

Di tempatnya, Jevandra yang mendapat panggilan itupun terlihat bingung, terlebih setelah tau siapa pelaku yang memanggilnya. Keningnya mengernyit tajam seolah ingin memastikan sosok bersurai pirang kecoklatan yang berdiri tak jauh darinya. Benar saja, itu memang Axel yang memanggilnya.

Leader vs Kapten [MarkNo] ☑️Where stories live. Discover now