Leader vs Kapten [MarkNo] ☑️

Gosip

Dihari berikutnya, gosip tentang Jevandra dan Axel pun semakin meluas. Jevandra yang awalnya mengira itu hanya gosip lewat namun ternyata justru semakin diperluas oleh para penggemar Axel dan penggemar Jevandra sendiri. Mereka dengan cepat membuat berita di sosmed tentang isu hubungan Jevandra dengan Axel. Jevandra mendadak pusing, apalagi selalu ditanya tanya setiap kali bertemu dengan penggemarnya bahkan penggemar Axel yang menanyai kebenaran gosip itu. Ayolah, dia bukan artis, tapi kenapa jadi seperti selebriti yang baru saja viral gara-gara gosip dating. Jevandra pusing.

Lain dengan Jevandra yang merasa terganggu dengan itu, Axel justru terlihat santai dan tenang saja tanpa terusik. Dia tetap menjalani hidupnya seperti biasa seolah gosip itu hanyalah angin lalu di kepalanya, tidak seperti Jevandra yang kepusingan.

Selama ini Axel memang tidak pernah terlihat atau terdengar dekat dengan seorang gadis meskipun Axel ramah kepada siapapun, dia seperti tidak tertarik pada satupun dari banyaknya gadis cantik yang mengaguminya. Pemuda pecinta musik itu tetap terlihat sibuk dengan aktifitasnya sehari hari, seperti sekolah dan kegiatan pada grup band nya. Maka saat mendapat gosip asmara, terlebih dengan seorang kapten basket yang juga sama populernya di sekolah, pun langsung membuat heboh satu sekolah.

Sebenarnya sepele, awalnya Axel hanya memberikan bunga dan coklat yang pada Jevandra tanpa ada maksud lain atau iseng ingin menggoda Jevandra, tapi itu justru langsung membuat heboh. Bukan salah Axel, para penggemar itu saja yang berlebihan menanggapi. Ya walaupun ada sedikit maksud lain.

"Cel, Cel!" seru Luki heboh begitu masuk kelas. Padahal dia baru saja berangkat sekolah, tapi sudah dibuat heboh dengan notif berita baru di sosmed nya yang menyebutkan Axel si leader band nya memiliki hubungan dengan kapten basket yang baru kemarin mencari masalahnya dengan band-nya. Ya bagaimana tidak kaget sedangkan kemarin Axel dan Jevandra saja terlibat masalah yang membuat keduanya adu kemapuan di bidangnya masing-masing, lalu sekarang muncul berita lucu seperti itu. Luki kaget lah.

"Ada apa?" tanya Axel saat mendapat teguran heboh barusan sambil melepas earphone nya dan memandang remaja jangkung itu dengan heran.

"Liat ini. Berita apa ini? Serius? Isu dari mana anjer," ujar Luki masih heboh.

Axel meliriks sekilas layar HP Luki yang menampakkan satu artikel berjudul tentang isu dirinya dan Jevandra. Axel menghela napasnya.

"Cuma gosip, jangan dipercaya," jawab Axel santai.

"Ya, tapi gosip gak akan ada kalo gak ada penyebabnya," ujar Luki lagi.

Memang selama ia mengenal Axel, belum pernah sekalipun Luki melihat atau tau Axel dekat dengan seorang gadis, pacaran pun katanya belum pernah, digosipkan dekat dengan orang juga tidak pernah. Hidup Axel terlalu monoton, hanya ada musik di sekitarnya, tanpa memikirkan lainnya. Maka, saat melihat gosip terbaru ini Luki cukup terkejut dan antusias. Ya, antusias jika saja Axel digosipkan dengan seorang gadis, karena Luki akan turut senang saat sahabatnya yang sudah jomblo karatan itu akhirnya punya pacar. Tapi ini ... Luki bahkan tidak percaya, bagaimana bisa gosipnya malah dengan Jevandra, si adik kelas yang baru baru ini tidak Luki sukai lantaran kesombongan Jevandra yang terlalu tinggi. Axel pemuda baik, ramah, tidak sombong dan rajin menabung.g. Ralat, maksudnya, Axel itu tipe-tipe cowok good boy jadi seharusnya dia mendapatkan gadis cantik setidaknya atau salah satu penggemarnya yang pasti tulus, bukan malah musuh bebuyutan nya si anak basket itu.

"Iya, kemarin saya ngasih coklat sama bunga ke dia, terus--"

"What?! Ngasih coklat?!..." Luki semakin melotot kaget mendengar jawaban Axel, namun Axel segera kembali memotong.