d e l a p a n b e l a s

10.4K 770 73
                                    

"Kalian tenang aja udah papa urus wanita itu" ucap Samuel.

"Makasih ya pa"

Samuel mengangguk merespon ucapan Aletta.

"Untung cucunya papi ga di apa apain ya" Samuel mencium gemas pipi Rana.

"Siapa bilang? Kemaren Sean liat cctv dia masuk kamar pas Rana tidur awalnya dia emang diem aja nelusuri kamar kita terus pas Rana bangun, dia malah maki maki anak kita apalagi sampai Rana nangis dia malah diem aja"

Aletta melotot "Kamu kok baru bilang"

"Baru ingetnya"

"Setidaknya ga main fisik jadi masih aman" ucap Talia.

"Kamu harus lebih waspada Sean apalagi kamu" ucap Dino melirik Aletta.

"Jangan asal masukin orang ke rumah kita ngga tau kedepannya gimana walaupun orang itu awalnya biasa aja"

Aletta mengangguk dan merasa menyesal membiarkan orang asing masuk, untung tidak terjadi kekerasan pada anak - anaknya.

"Iya Al minta maaf"

"Tuh kan benekh" celetuk El saat mereka sudah diam.

"Apa yang bener El?" tanya Siska.

El naik ke atas meja yang dilingkari orangtua.

"El pas minta makan sama mbanya tau ngga ada apa?"

Mereka semua menggeleng.

"Bodynya beuhhh" El menunjukkan kedua jempolnya.

"Ehh-maksud El tuh mbanya bilang gini 'El mau ngga punya mami bakhu?' Tekhus tau ngga El jawab apa?"

Mereka kembali menggeleng.

"El bilang 'Ngga asik kalo punya dua mami kalo dua istkhi El mau' gitu El jawabnya gimana pintekh kan?" El melipat kedua tangannya didepan dada sambil menaik turunkan alisnya.

"Kupret gue kira apaan" Sean melempar bantal ke arah El untungnya meleset.

Samuel menggelengkan kepala sambil terkekeh "Pinter cucunya kakek"

"Iya dong siapa dulu"

"EL"

"HALO SAHABAT AKSA YANG KADAR KETAMPANANNYA MELEBIHI BATAS DATANG MEMBAWA MPEK MPEK"

Semuanya menoleh mendapati Aksa yang menggandeng Ara berjalan ke arah mereka.

"Woahhh Akha long time no see" El berlari ke arah Ara ingin memeluk. Karena El berlari kencang akhirnya keduanya jatuh dengan El yang berada di atas Ara.

"Aduh pantat Ara sakit"

"WOE WOEEE DIKAMAR DIKAMAR MALU DITONTONIN BANYAK ORANG EMANG MAU LIVE?" teriak Aksa heboh.

"Ahh kangennya"

Si Ara malah nyosor

Si Ara malah nyosor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Si Cadel & His FamilyWhere stories live. Discover now