Semakin besar El semakin rajin. Terutama dalam menjaga Rana. Rajin membuat nangis tentunya. Usia Rana sudah 5 bulan dan sudah bisa mulai merangkak dan juga mengucapkan kata "Ba ba ba" saja.
Aletta tak bisa menyembunyikan senyumnya melihat El yang sedang mencandai Rana.
"Dek Khana sini cakhi abang El"
Rana tertawa menampakkan gusi yang belum ditumbuhi gigi.
"Ciluk baaaa ciluk baaa"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Hihiii cantiknyaaa" dengan gemas El mencubit pipi Rana untungnya bayi itu tidak menangis dan malah tertawa.
"Abang punya dino"
El mengambil boneka dino dan menunjukkannya pada Rana.
"Takhaaaa"
"Dino oh dinoo cakhiii dek khanaa wakhhhh wakhhh gigit dek khana nyam nyam nyammmm" El mengarahkan boneka itu ke arah Rana seolah - olah boneka menggigit bayi kecil itu.
Rana yang merasa tingkah El sangat lucu pun tertawa. Tertawa tanpa tekanan.
"Alooo kenalin nama Dokha adalah Dokha" ucap El menirukan suara Dora sambil membawa boneka Dora milik Rana.
"Dokha tuli tauuu Dek Khana jangan ikutin Dokha ya"
Sean baru pulang dan melihat kedua anaknya sedang bercanda sedangkan Aletta diam dipojok kasur sambil memperhatikan keduanya.
"Sayang"
Aletta menoleh "Ehh udah pulang" Aletta bangkit dan membuka jas Sean yang dihadiahi kecupan dikening Aletta.
"Panas ya cuacanya" ucap Sean sambil mengelap keringat di kening Aletta. Ia pun kegerahan juga. Cuaca hari ini memang sangat panas.
"Iyaa tadi Rana udah mandi sekarang lagi keringetan"
Setelah mengganti baju, Sean ikut bergabung bersama kedua kurcaci - kurcaci miliknya.
"Alooo bestie papi cambek" Sean langsung tiduran disamping Rana dan memeluk bayi itu.
"Hah kambing? Papi kambing?"
Sean berdecak. Anak laki lakinya itu selalu saja membuat otaknya pusing delapan keliling.
"Tuli? Cocok si temennya dora"
"El dengekhnya kambing"
"Bukan papi bilangnya gajah"
El tertawa "Haahha papi ngelawak? Kok gakhing kayak kekhupuk sekhibuan"
Sean memandang El sengit "Sayang tolong dong anak satu ini dituker tambah"
El melotot "Jelek pi mending tukekh kukhang"
Sean berdecak "Ga jelas lu"
Sean menciumi Rana membuat bayi itu kegelian "Hmmm acemnya panas ya cantiknya papi"
