4.9 | Positif!

302 36 26
                                    

Positif! Di nadiku terdeteksi rindu atas namamu.

🍂
🍂
🍂

Setelah menempuh perjalan kurang lebih tiga jam akhirnya Retalyo dan Ranuca kini sudah sampai di Bandung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah menempuh perjalan kurang lebih tiga jam akhirnya Retalyo dan Ranuca kini sudah sampai di Bandung. Ketika sampai disana mereka langsung menyapa Ayah yang tengah membaca koran di teras rumah setelah itu Retalyo pamit pada Ayah dan suaminya untuk masuk menemui Bunda dan Teh Anggita.

"Bundaaaa"  Teriak Retalyo saat melihat Agnesia yang baru saja turun. Ia langsung berlari mendekati Bunda.

"Haiii anak Bunda, aduh kangen banget ini sama anak Bunda yang satu ini." Agnesia langsung membuka tangannya, dan disambut hangat oleh Retalyo.

"Reta juga kangen bangettt, Bunda sih jarang ke Jakarta lihat anaknya ini." Retalyo mengerucutkan bibir dalam pelukan Agnesia.

"Maaf ya Ta, Bunda kan kemarin-kemarin emang lagi ga bisa ke Jakarta buat ketemu kamu. Padahal kamu sama Nuca baru pindah ya dari Apartemen ke Rumah ya."

"Iya Bun. Nanti kita ke Jakarta ya, bawa aja Teh Anggita ikut kesana kalau Bunda takut ninggalin bumil yang satu ini." Tunjuk Retalyo pada Anggita yang terkekeh kecil.

"Bunda doang nih yang kamu kangenin, katanya ada yang kangen loh sama Teteh dan calon ponakannya."

Retalyo melepas pelukannya pada Agnesia bergilir pada Anggita.

"Ishhh, pasti A Tama bocor kasih tau aku lagi kangen. Tapi emang beneran sih."

Anggita terkekeh mendengarnya, "Nuca nya mana dek?"

"Di luar, langsung di ajak ngobrol sama Ayah tuh."

"Kirain kamu ke Bandung sendiri kayak waktu itu. Kamu kan kalau ngambek sukanya hilang tanpa kabar."

"Emang iya?"

Agnesia tertawa, "Oh jadi mereka waktu itu diem-dieman emang lagi berantem ya Nggi?" Anggita mengangguk menjawab mertuanya lalu memberi penjelasan pada Retalyo yang mungkin tidak mengingatnya.

"Iya loh Dek, waktu itu sebelum kalian pergi honeymoon, kamu tuh lagi ngambek sama Nuca makanya tiba-tiba ke Bandung tapi untungnya Nuca tau jadi langsung susul kamu disini."

"Itu pas aku amnesia berarti? Kok bisa sih."

Anggita mengangguk, "Teteh juga bingung kenapa satu sifat kamu yang itu ga hilang ketika lupa waktu ingatan Ta. Gemess deh."

"Bunda tinggal ke dapur dulu ya mau siapin minuman buat mantu gantengnya." Pamit Agnesia pada menantu dan putrinya, "Kalian duduk di ruang keluarga aja sana."

Anggita dan Retalyo mengangguk dan berjalan beriringan ke ruang keluarga.

"Gimana dek, udah nyusul belum nih?"

"Nyusul apa?"

"Ini nih" Anggita menegelus perutnya yang makin membesar.

Retalyo turut mengusap perut buncit itu dengan gelengan kepala, "Belum, Teh."

CINTA DUA KUTUBWhere stories live. Discover now