0.5 | Pura-pura lupa?

303 48 41
                                    

Sometimes people say things that they easily forget... I don't know if they meant it? Or they just made it up.

🍂

🍂

🍂

Samudera saat ini sedang menunggu Ranuca di halaman depan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Samudera saat ini sedang menunggu Ranuca di halaman depan. Tadi ia sempat disuruh Maminya menyusul Ranuca agar tidak balapan, tapi ketika sampai disana Abang laknatnya itu sudah menghilang.

Kata Haris sih ke rumah sakit. Samudera kira Nuca yang kecelakaan. Karena kalau iya, mau Samudera ketawain sampai mampus soalnya batu banget lagian, udah tau ada Maminya di rumah masih nekat aja pergi ke sirkuit.

"Kampret dicariin juga lo!" maki Samudera saat melihat Ranuca keluar dari mobil. Tapi bukannya menghampiri, laki-laki itu tampak berjalan ke kursi kemudi.

Ternyata Ranuca mengendong terlebih dahulu seorang perempuan yang ikut dibawa pulang untuk turun dari mobil.

"Gila lo! bawa perempuan pulang ke rumah malam ini?"

Ranuca menoleh sekilas pada Samudera, "Bacot! Buru bantuin gue. Bawa ni cewek ke kamar gue."

"Dih bego! Kalau ketauan mami gimana? Lo mau tanggung jawab? Lo berdua abis macem-macem ya? Ngaku lo!" Tuduh Samudera.

"Sam, plis. Bantuin gue. Bacotan lo simpen dulu. Berat sialan ni perempuan."

"Iye iye." Samudera akhirnya membantu Ranuca untuk membawa Retalyo ke dalam kamarnya.

Kepala Retalyo memang sudah dililit perban tapi entahlah luka di kepala itu serius atau tidak karena tabrakan tadi lumayan keras. Ranuca tak sempat bertanya pada dokter dan langsung membawa perempuan ini ke rumahnya saja.

"Ini cewek yang datang ke rumah tadi pagi kan?" Tanya Samudera begitu sudah melihat wajah perempuan yang ia bawa bersama Ranuca.

Ranuca yang sudah menidurkan Retalyo di ranjangnya hanya mengangguk singkat. Lalu berjalan keluar kamarnya. Biarlah malam ini perempuan itu istirahat disini daripada di rumah sakit dan menimbulkan masalah baru. Karena kemarin Ranuca baru saja menabrak adiknya, untungnya tidak terlalu parah. Eh sekarang Kakaknya yang kecelakaan walaupun bukan salahnya emang dasarnya saja cewek sombong ini kena azab.

Ranuca memutuskan untuk istirahat di kamar Samudera dengan langsung masuk begitu saja. Membuat sang empunya di belakang menggerutu. "Kampret emang lo!"

🍂🍂🍂🍂🍂

Samudera menoyor bahu Ranuca, "Cepetan ceritain kenapa itu perempuan? Jadi yang kecelakaan dia? Gue kira lo."

Keduanya terduduk di sofa yang berada di dalam kamar Samudera.

Ranuca sontak melotot, "Lo nyumpahin gue yang kecelakaan?"

CINTA DUA KUTUBWhere stories live. Discover now