[✓] FALL WINDS

FALL WINDS | 39

“JUNGWON!!”

Jaeyoon berteriak begitu masuk ke rumah. Namun, ketika melihat ke ruang tamu, alisnya tertekuk. Sebab, Jungwon tengah duduk bersama dengan seseorang yang sama sekali tak dikenalnya. Sedangkan Sunghoon yang menyusul di belakang terkejut tatkala melihat keberadaan Jongseong di rumahnya.

“Hai,” sapa Jongseong setelah beranjak dari sofa. Dia cukup terkejut saat Jaeyoon datang dan meneriaki nama Jungwon. Apa ada sesuatu yang terjadi?

“Kau siapa? Kenapa ada di rumah kami?” tanya Jaeyoon sembari menghampiri.

“Eo, Sunghoon-ah. Kita bertemu lagi setelah beberapa lama.” Bukannya menjawab pertanyaan Jaeyoon, Jongseong malah menyapa Sunghoon sambil tersenyum.

“Kenapa kau di sini?” tanya Sunghoon kemudian. Nadanya dingin.

“Menemani Jungwon,” jawab Jongseong dengan santai. “Aku tak tega membiarkannya sendirian di rumah yang besar ini,” lanjutnya.

“Silakan pergi,” kata Jaeyoon.

“Kau mengusir tamu?”

“Sudah malam, sebaiknya pergi.”

Jongseong tersenyum.

“Baiklah kalau begitu. Sepertinya, keluarga ini tidak ramah pada tamu,” balas Jongseong. Jaeyoon dan Sunghoon hanya diam mendengar sindiran yang diberikan.

“Jungwon-ah, hyung pergi dulu, ya? Belajar dan beristirahat dengan cukup, eo?” pesan Jongseong. Jungwon mengangguk paham.

Melihat kedekatan Jongseong dengan Jungwon membuat Jaeyoon mengernyit. Kenapa mereka berdua terlihat sangat akrab? Apakah sudah berkenalan lama?

Tanpa berpamitan pada Jaeyoon dan Sunghoon, Jongseong melenggang pergi melewati keduanya. Melihat ketidaksopanan itu membuat Jaeyoon merasa kesal.

“Sebenarnya dia siapa? Kenapa mengenalmu?” Jaeyoon bertanya pada Sunghoon.

“Orang menyeramkan,” jawab Sunghoon. “Dia seperti penguntit, jadi berhati-hatilah,” lanjutnya kemudian.

“Jongseong hyung baik. Dia bukan orang seperti itu, Hyung. Aku sudah lumayan mengenalnya.” Jungwon membuka suara, membuat kedua kakak kembarnya menoleh bersamaan.

“Lupakan tentangnya. Ada yang ingin aku tanyakan padamu,” ujar Jaeyoon.

“Pe—perihal apa, Hyung?”

“Kenapa Sunoo bisa seperti itu? Apa yang terjadi sebelumnya hingga dia seperti itu?” tanya Jaeyoon. Raut wajahnya sangat serius.

“Itu ... Sunoo hyung tak ingin menaiki bus. Dia ingin berjalan kaki, dan tiba-tiba saja merasa kesakitan saat di trotoar. Aku sudah berusaha membujuknya, tapi dia keras kepala, dia tak mau naik bus dan tetap ingin berjalan kaki,” jelas Jungwon.