FALL WINDS | 24

2.3K 490 113
                                    

Duk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Duk

Prang!

Gubrak!

Seluruh perhatian murid yang ada di kafetaria otomatis tertuju pada Jungwon yang jatuh dengan makanan berceceran. Beberapa murid yang dekat dengan posisi Jungwon sedikit terciprat makanan itu, membuat mereka mengeluh.

Di sisi lain, Jungwon meringis kesakitan. Tubuhnya menghantam lantai cukup keras setelah seseorang menjegal kakinya; entah sengaja atau tidak.

Bukannya membantu, murid-murid yang ada di kafetaria malah diam saja dan tak peduli. Alhasil, Jungwon bangun sendiri. Setelah menoleh ke pelaku, ternyata yang melakukannya adalah Hansung. Bukannya meminta maaf, Hansung malah bersikap seolah-olah dia tak salah. Namun, Jungwon masih bisa melihat bahwa teman kelasnya itu sedang tersenyum puas dan berusaha untuk tidak tertawa.

“Kim Hansung.” Jungwon memberanikan diri. Kali ini, dia akan mencoba melawan. Jatah makan siangnya sudah tak bisa dinikmati karena telah berceceran di lantai.

Hansung yang namanya dipanggil, lantas menoleh. “Apa?” tanyanya pada Jungwon yang berdiri menghadap dia.

“Sekali saja tak membuatku kesulitan bisa? Kenapa suka sekali menggangguku? Aku tak pernah punya salah padamu, 'kan? Aku tak pernah merugikanmu, 'kan?” Jungwon sudah jemu. Kali ini, dia akan melawan dan mengeluarkan semua unek-uneknya.

Mendengar Jungwon berkata demikian, membuat Hansung beranjak dari kursi. Murid-murid lain yang menyaksikan itu mulai tertarik untuk melihat lebih lanjut. Bahkan, beberapa dari mereka mulai menyalakan ponsel untuk merekam.

Di sekolah, tak ada yang berani pada Hansung. Selain karena malas berurusan dengan dia, Hansung juga adalah keluarga dari kepala sekolah. Jadi, tak ada yang mau punya masalah dengan lelaki bermarga Kim tersebut. Terlebih lagi, kepala sekolah sangat menyayangi Hansung karena satu-satunya anggota keluarga yang bersekolah di SMA yang dipimpinnya.

“Ohh, sudah berani, ya, padaku? Hebat sekali.” Hansung mendorong Jungwon hingga Jungwon memundurkan langkah.

“Mau melawan sekarang?” Hansung kembali mendorong Jungwon.

“Jawab! Sudah mau melawan sekarang, ha?!”

Gubrak

Jungwon jatuh ke belakang setelah Hansung mendorongnya dengan cukup kuat. Tak lama kemudian, lelaki bermarga Kim itu menarik kerah blazer Jungwon hingga anak malang itu kembali berdiri.

“Kenapa hanya diam? Sudah menciut lagi?” tanya Hansung. Tak lama kemudian memberi pukulan ke wajah Jungwon hingga teman kelasnya itu jatuh lagi karena lepasnya cengkeraman di kerah blazer.

Murid-murid tak ada yang melerai, mereka semua menjadikan itu sebagai tontonan yang sayang untuk dilewatkan. Petugas kafetaria yang ada di tempat pengambilan makanan juga tak ada yang berani menengahi; mereka malah berbisik-bisik kasian.

[✓] FALL WINDSWhere stories live. Discover now