FALL WINDS | 19

2.3K 493 106
                                    

"Ekhem!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ekhem!"

Hansung berdehem keras setelah bersandar ke meja yang berdekatan dengan bangku Jungwon. Jungwon yang awalnya sedang menidurkan kepala sambil memandangi langit biru segera duduk tegak.

"Akhirnya mainanku masuk sekolah lagi. Rasanya membosankan sekali karena tak mendapat hiburan," ujar Hansung dengan santainya. Jungwon yang mendengar itu tak merespons. Dia memilih untuk kembali menidurkan kepalanya dan lanjut memandang langit biru. Hari ini, dia benar-benar tak bersemangat. Tangannya yang terluka masih terasa sakit meski sudah diobati dan dipasangi perban oleh Heeseung.

Saat pelajaran tengah berlangsung tadi, Jungwon hanya diam mendengarkan penjelasan. Dia tak bisa menulis karena tangannya akan terasa sakit ketika digerakkan.

Bruak!

Jungwon dan seisi kelas terkejut tatkala Hansung menendang meja Jungwon.

"Hansung-ah, kumohon ... hari ini saja aku ingin merasa tenang," ujar Jungwon; memberanikan diri untuk membuat permohonan.

"Wah, setelah beberapa hari tak masuk sekolah, kau jadi berani padaku, ya? Hebat sekali. Luar biasa." Hansung menoleh pada teman-temannya sambil bertepuk tangan pelan.

Jungwon menundukkan kepala. Dia tahu, setelah ini Hansung akan marah padanya. Dan benar saja, tak lama setelah itu, Hansung berdiri dan menarik kerah blazer Jungwon. Jungwon yang ditarik pun terjatuh karena hilang keseimbangan setelah menabrak loker yang ada di belakang. Tangannya yang diperban terbentur, membuat rasa sakit itu kembali menjalar.

Jungwon meringis dan memegangi tangan kanannya agar terselamatkan. Baru saja hendak bangun, Hansung menekan kepalanya, membuat dia kembali terduduk di lantai sambil bersandar pada loker.

Jungwon mendongak. "Hansung, kumohon ..."

"Kau kira aku akan menerima permohonanmu? Tidak Yoon Jungwon. Kau tahu? Setiap kali melihatmu tenang, rasanya begitu tidak nyaman. Aku selalu ingin bermain-main denganmu," ungkap Hansung. Sesaat kemudian, dia berjongkok dan meraih tangan kanan Jungwon dengan kasar.

"Ah ... tanganmu sedang terluka? Memangnya separah apa, sih?" Tanpa izin, Hansung melepas perban yang membalut tangan kanan Jungwon.

Jungwon hendak mencegah Hansung, tapi satu teman Hansung segera menahan tangan kirinya.

"Hanya luka seperti ini, tapi dibalut perban. Ingin terlihat parah?" tanya Hansung.

Jungwon menggelengkan kepalanya. Dia berusaha menarik tangan kanannya itu dari Hansung, tapi terlalu sulit karena tenaga di tangan kanannya sedang melemah karena rasa sakit.

"Mau kubuat parah tidak agar pantas dibalut perban?" tawar Hansung.

"Tidak!" Jungwon membalas dengan cepat. "Jangan lakukan apa pun. Tanganku sudah sakit," ujarnya kemudian.

[✓] FALL WINDSWhere stories live. Discover now