FALL WINDS | 35

2.3K 505 281
                                    

“Terima kasih, Perawat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Terima kasih, Perawat.” Jongseong membungkukkan badan pada perawat yang baru saja mengobati luka Jungwon. Setelah pencegahan bunuh diri tadi, dia membawa anak itu ke klinik agar luka yang didapatnya bisa diobati.

Sepeninggalan perawat, Jongseong maju mendekat pada Jungwon yang diam saja dari tadi.

Jungwon-ah,” panggil Jongseong.

“Iya, Hyung?” sahut Jungwon setelah mengangkat kepalanya.

“Siapa yang sudah berbuat kejam padamu sampai seperti ini?” tanya Jongseong kemudian. “Jika kepalamu terluka di bagian dalam, itu bisa berbahaya. Ada yang merundungmu di sekolah?” terkanya.

“Jika ada yang menanyakan kondisimu ini, jangan sekali-kali menyebut namaku. Sampai itu terjadi, aku akan melakukan hal yang lebih dari ini, dan kau akan semakin menderita.”

Jungwon menggelengkan kepala.

“Saat pulang dari sekolah, aku bertemu orang-orang jahat. Mereka menyerangku hingga jadi seperti ini. Tapi tidak apa-apa, Hyung. Jangan khawatir. Aku baik-baik saja,” ucap Jungwon yang tentu saja penuh kebohongan. Seperti yang Hansung katakan, dia tak akan membawa-bawa nama anak nakal tersebut bila ditanya siapa pelaku yang membuatnya terluka.

“Baik-baik saja bagaimana? Kau terluka, Jungwon. Sekarang beritahu hyung di mana kau bertemu orang-orang jahat itu? Mereka harus ditangkap polisi karena sudah menyerangmu,” kata Jongseong.

Jungwon menggelengkan kepalanya.

“Tidak, Hyung. Biarkan saja. Tak perlu sampai begitu,” balas Jungwon.

Jongseong mengembuskan napas. Jungwon sangat keras kepala. Dia terlalu baik hingga membuatnya kesal.

“Oke-oke, baiklah. Hyung akan membiarkan orang-orang itu. Tapi, kau harus menuruti perkataan hyung.” Jongseong membuat kesepakatan.

“Apa itu?” tanya Jungwon.

“Jangan berteman lagi dengan Riki.”

Jungwon terkejut mendengarnya. Bagaimana bisa Jongseong memintanya untuk tidak berteman lagi dengan Riki? Riki itu satu-satunya orang yang mau mengulurkan tangan padanya. Dia tak mungkin memutus tali pertemanan itu.

“Tidak, Hyung.” Jungwon menggelengkan kepala. “Aku tak bisa memutus tali pertemanan dengannya. Dia orang pertama yang mau berteman denganku. Aku tidak bisa ...”

Jungwon-ah. Kau bisa mencari teman baru.”

Hyung mudah bicara seperti itu. Asal hyung tahu, aku tak sama seperti orang lain. Bagiku, mendapat teman itu sulit,” ungkap Jungwon.

“Tapi, Jungwon. Kau tak tahu siapa dia sebenarnya. Jika terus berteman dengannya, hyung takut kau kenapa-kenapa. Hyung tak mau sesuatu buruk terjadi padamu. Sekarang, hyung mohon, jangan berteman lagi dengannya,” pinta Jongseong. Kali ini benar-benar sangat memohon pada Jungwon agar anak itu mau menurut.

[✓] FALL WINDSWhere stories live. Discover now