FALL WINDS | 17

2.2K 486 79
                                    

“JUNGWON!!!”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“JUNGWON!!!”

Heeyoung berteriak memanggil si bungsu seraya menuruni tangga rumah, membuat seluruh perhatian anak-anaknya yang sedang sarapan, teralihkan. Di belakang Heeyoung ada Sunoo yang mengikuti. Kedua orang itu menuruni tangga dengan tergesa-gesa.

“JUNGWON!!! KAU DI MANA?!”

Jungwon yang sedang membuat segelas susu untuk Jaeyoon di dapur segera keluar dan menghampiri bundanya yang berteriak memanggil. Sesudah menghampiri, sebuah tamparan keras langsung mendarat mulus di pipi kirinya.

“Bunda!” Heeseung segera mendekati Jungwon. “Jungwon-ah, baik-baik saja?” tanyanya pada si bungsu, kemudian menatap bundanya dengan bingung.

“Apa yang bunda lakukan? Kenapa menampar Jungwon?” tanya Heeseung. Bundanya terlihat sangat marah. Di belakang sana, Sunoo hanya menonton dengan santai.

“Dia pencuri. Kau akan tetap membelanya?”

Heeseung mengernyit. Jaeyoon dan Sunghoon yang masih duduk di kursi, saling pandang.

Heeyoung melemparkan lembaran uang ke wajah Jungwon hingga uang itu berserakan di lantai. Jungwon menelan ludahnya. Apa itu uang miliknya dari hasil kerja di restoran ibu Hong? Bagaimana bundanya bisa menemukan uang itu?

“Sudah mulai berani mencuri, ya?!” Heeyoung bertanya dengan nada marah pada Jungwon.

“Ti—tidak, Bunda. Aku tidak mencuri.” Jungwon menggelengkan kepala dengan panik.

“Benarkah? Kalau tidak mencuri, uang-uang itu darimana? Sunoo bilang akhir-akhir ini dia kehilangan uang tabungannya. Pasti kau yang mencurinya, kan?!”

Jungwon kembali menggelengkan kepala. Tidak, tidak, dia tidak mencuri uang Sunoo.

“Tidak, Bunda. Percayalah, aku tidak mencuri. Aku tidak pernah mencuri.” Jungwon berusaha meyakinkan sang bunda. Namun, seperti biasa, bundanya itu tak mau mempercayainya.

“Bohong! Sunoo yang bilang sendiri pada bunda kalau uang tabungannya hilang. Jika bukan kau yang mencurinya, lalu siapa? Lagi pula kau sekamar dengan Sunoo, otomatis kau tahu bahwa Sunoo menabung uang,” jelas Heeyoung. Jungwon kembali menggelengkan kepala.

“Mengaku saja, kau yang mengambil uangku, kan? Dasar pencuri!” Sunoo bersuara.

Hyung, aku tidak mencuri. Sungguh. Jangan memfitnahku,” balas Jungwon.

“Bunda, aku tidak memfitnahnya. Bukti, kan, sudah ada. Tolong percaya padaku,” kata Sunoo pada bundanya.

“Sunoo, Jungwon tak mungkin melakukan itu,” ujar Heeseung.

“Heeseung! Kau masih mau membela dia? Kenapa, sih?! Kau lebih menyayangi dia daripada Sunoo, ha?!” Heeyoung memarahi Heeseung yang baru saja bicara.

“Bukan begitu, Bunda. Tapi—”

“Kau sadar tidak? Selama ini kau terlalu baik padanya. Dulu bunda pernah memintamu untuk tak terlalu menyayangi dia, kan? Kapan kau akan menurut pada bunda, eo?

[✓] FALL WINDSWhere stories live. Discover now