FALL WINDS | 23

2.4K 511 131
                                    

Jungwon melangkah mendekat ke pintu dapur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jungwon melangkah mendekat ke pintu dapur. Dia hendak mengintip sang bunda yang sedang sarapan bersama keempat kakaknya.

Sambil memandangi secara diam-diam, Jungwon tersenyum karena mereka sedang berbincang-bincang hingga sesekali mengundang senyum sang bunda.

Di dunia ini, Jungwon sangat menyukai senyuman bundanya. Entah mengapa, rasanya begitu menenangkan hati. Jungwon sangat suka melihat bundanya tersenyum seperti itu. Meski bukan dia yang menjadi alasan sang bunda tersenyum.

"Bunda sangat cantik saat tersenyum. Andai saja aku bisa membuat bunda tersenyum seperti itu juga, aku mungkin akan bahagia," ucap Jungwon dalam hati. Setelahnya, dia kembali ke belakang untuk mengurusi cucian.

Hari ini libur. Seperti biasa, Jungwon punya banyak pekerjaan di rumah. Setelah semua beres, dia berniat untuk pergi mengunjungi makam sang ayah bersama Heeseung.

Prak

Suara benda yang jatuh ke lantai membuat Jungwon terkejut. Takut ada apa-apa, dia bergegas pergi meninggalkan dapur.

"Sunoo-ya!" Heeyoung langsung panik saat Sunoo terlihat kesakitan sambil memegang dada. Semua orang yang ada di meja makan itu ikut panik juga.

"Heeseung, telepon dokter sekarang juga! Cepat!" Heeyoung memerintah anak tertuanya sambil memegangi Sunoo. Heeseung pun mengangguk, kemudian segera menelepon dokter menggunakan ponselnya.

"Bunda, sakiiittt ..." Sunoo semakin kesakitan. Hal itu membuat Heeyoung tambah panik. Karena kepanikannya itu, dia meminta Jaeyoon dan Sunghoon melakukan sesuatu agar Sunoo tak kesakitan lagi. Namun, tentunya si anak kembar tersebut kebingungan karena tak tahu harus melakukan apa.

Sekarang, suasana meja makan jadi penuh kepanikan. Jungwon yang sudah berada di antara mereka pun ikut panik dan sialnya tak tahu harus berbuat apa. Namun yang pasti, dia harap Sunoo akan baik-baik saja.

• • •

Heeyoung memandang dokter yang baru saja memeriksa Sunoo di kamar. Tadi, begitu Heeseung selesai menelepon, Sunoo jatuh pingsan, membuatnya merasa begitu khawatir sekaligus takut.

"Dokter, bagaimana?" tanya Heeyoung.

Dokter itu menghela napas. "Kondisi jantungnya semakin menurun. Sepertinya, kita harus bersiap."

Heeyoung menggelengkan kepalanya.

"Tidak! Itu tak boleh terjadi. Tolong lakukan sesuatu agar anakku baik-baik saja. Aku tidak mau kehilangan dia," kata Heeyoung. Air matanya turun semakin deras.

"Seperti yang sudah kukatakan, ada satu cara yang bisa membuat Sunoo tak kesakitan lagi, yaitu dengan transplantasi jantung. Tapi, karena kondisinya yang lemah, sepertinya tak akan memungkinkan jika kita mengambil tindakan tersebut," jelas dokter Kang itu.

[✓] FALL WINDSWhere stories live. Discover now