FALL WINDS | 26

2.3K 551 278
                                    

Mau tes ombak ah (. ❛ ᴗ ❛.)
Kalo part ini komennya nembus 300, update selanjutnya bakal double 🌝

Mari kita lihat the power of readers 🤣

“Jungwon-ah, bagaimana tanganmu sekarang? Apa sudah baik-baik saja?” Ibu Hong bertanya ketika Jungwon datang ke dapur; baru tiba di restoran

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Jungwon-ah, bagaimana tanganmu sekarang? Apa sudah baik-baik saja?” Ibu Hong bertanya ketika Jungwon datang ke dapur; baru tiba di restoran.

Jungwon menoleh setelah mengaitkan tas ke gantungan. Dia tersenyum pada pemilik restoran kecil itu, kemudian mengangguk.

“Sudah tidak apa-apa, Bu,” jawab Jungwon. “Aku ke luar dulu untuk menemui para pelanggan,” ujarnya kemudian.

Ibu Hong mengangguk saja, lantas Jungwon segera pergi meninggalkan area memasak itu. Ibu Hong memperhatikannya dengan sendu. Jungwon yang malang. Tak tahu apa masalah yang sedang anak itu hadapi, tapi ibu Hong ikut merasakan kesedihan.

Setelah Jungwon benar-benar meninggalkan dapur, ibu Hong menoleh ke kalender yang tertempel di dinding. Bulan ini sudah memasuki bulan Oktober, dan itu berarti bulan terakhir Jungwon bekerja. Sebab, Jungwon bilang dia hanya akan bekerja sampai bulan itu saja, alasannya karena dia mencari uang agar bisa membeli kado untuk bundanya.

“Jungwon yang baik hati. Dia begitu menyayangi ibunya sampai rela bekerja paruh waktu demi bisa membeli kado ulang tahun ...”

• • •

Jungwon-ah.” Jongseong mengangkat satu tangan agar Jungwon bisa menemukan keberadaannya. Sesuai keinginan, Jungwon pun menoleh padanya yang menempati meja dekat jendela.

Hyung, kau di sini?” tanya Jungwon setelah menghampiri Jongseong yang malam ini datang ke restoran ibu Hong. Sangat tidak biasa.

Jongseong tersenyum dan mengangguk. “Hyung baru selesai kuliah, jadi datang ke sini untuk makan sekaligus bertemu denganmu,” jawab Jongseong. “Wajahmu kenapa? Habis dipukuli?” tanyanya kemudian setelah melihat luka lebam di wajah Jungwon.

Eo? Ini ... tadi ada sedikit masalah di sekolah, tapi tidak apa-apa, Hyung. Aku baik-baik saja,” balas Jungwon sambil tersenyum.

“Kenapa sering sekali terluka? Kau sungguh baik-baik saja? Jangan berbohong, Jungwon. Tidak baik.”

“Aku baik-baik saja, Hyung. Hyung mau pesan apa?” Jungwon segera mengalihkan pembicaraan.

Jjamppong dua porsi.”

“Baik. Tunggu, ya, Hyung.”

Jongseong hanya mengangguk. Jungwon bergegas pergi ke dapur untuk memberitahukan makanan yang dipesan Jongseong pada ibu Hong dan juru masak lain.

[✓] FALL WINDSOù les histoires vivent. Découvrez maintenant