Beomgyu 22

9.6K 975 57
                                    

Enjoy
___

Langkah kaki si lelaki manis membawanya pada ruang utama rumah yang ditempatinya. Tangan mungilnya menyusuri meja kayu panjang yang menyatu pada dinding.

Tidak ada sebutir debu pun pada meja itu. Gerakannya terhenti kala menangkap dua figura berukuran besar terpaku pada dinding, sedikit menjauh guna mengamati figura tersebut lebih jelas.

Netra bobanya memandang pada figura yang tercetak jelas wajah keluarganya. Terdapat sang Mama yang tengah menggendong balita berumur satu tahun yang diketahui itu adalah kakak ketiganya.

Disusul dengan balita berusia dua tahun yang di gendong oleh sang Papa, dan yang terakhir adalah balita usia tiga tahun yang berdiri diantara kaki Mama dan Papa-nya.

Taeyong mengenakan jas warna putih yang blazernya tidak dikancing, hingga menampakkan perutnya yang buncit.

Surainya berwarna hitam, ditambah dengan mata bulat seperti bulan purnama, bilah bibirnya tersenyum sangat lembut bagai jelmaan Dewi.

Benar-benar sangat cantik, batinnya berbicara.

Sedangkan Jaehyun mengenakan jas berwarna hitam, kontras dengan dasi navy garis merah yang merekat di kerahnya, rahangya yang tegas dan berwibawa menggambarkan sosok kepala keluarga yang tangguh dan siap melindungi keluarga kecilnya.

Dan ketiga anak mereka yang mengenakan baju balita, sangat imut dan menggemaskan.

Bilah bibir si manis tersenyum, walau ia kerap melewati ruang utama dan hampir setiap hari memandang, namun entah mengapa perasaannya selalu menghangat ketika melihat foto keluarga yang diambil sebelum dirinya lahir.

Kini dua netranya beralih pada figura disebelahnya yang tak kalah besar dari figura pertama.

Empat gambar lelaki tercetak pada figura yang dibingkai oleh kaca itu. Ia pandangi lekat empat orang yang mengenakan jas formal, begitu tampan dengan wajah tegas keempatnya.

Empat orang itu adalah sang Papa Jaehyun, Mark, Jeno, dan juga Sungchan.

Foto yang terlihat sangat harmonis seperti layaknya keluarga bahagia lainnya, dengan Jaehyun yang duduk di tengah dan tiga lainnya berdiri di samping kanan kiri Jaehyun.

Bedanya ada pada satu lelaki, terasa kosong rasanya tanpa lelaki cantik itu. Ya benar, lelaki cantik itu adalah Taeyong.

Ah tidak, maksudnya ia juga tidak berada dalam foto itu, foto yang diambil setelah dirinya menginjakan kaki di rumah ini, foto yang tidak mengikut sertakan dirinya untuk bersanding dengan keluarga kecilnya.

Kenangan-kenangan dalam kepalanya berputar layaknya DVD, mencoba menayangkan banyak adegan yang begitu pahit bagi dirinya kala itu.

Kenangan yang tidak pernah lepas dari kepalanya, kenangan yang masih ada meski ia sudah mencoba membuangnya.

Flashback

Ruangan bernuansa putih nan polos itu terisi suara jepretan kamera, tak luput pula dari kilatan putih seperti sambaran petir.

Dari arah dapur, dua pasang netra berbinar dari seorang pemuda manis yang berusia enam belas tahun menatapnya, menatap empat orang yang mengenakan setelan jas formal.

Matanya tidak berhenti memandangi keempat lelaki itu, bahkan kelopak mata tipisnya enggan untuk mengedip barang sedetik.

Di sana, di sana ada Papa dan ketiga kakaknya yang tengah bergaya dan tersenyum tipis menghadap kamera.

Wajah tampan nan tegas nampak senada dengan jas yang mereka kenakan, berwarna hitam lengkap dengan dasinya, tak lupa pula dengan sepatu pantofel hitam yang begitu mengkilap.

Gelas Kaca || BeomgyuWhere stories live. Discover now