Beomgyu 10

9.6K 903 44
                                    

Enjoy
___

Kondisi meja makan tampak hening malam ini. Keheningan yang selalu tercipta kala makan malam berlansung, hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang menari-nari di atas piring.

Semuanya tampak sibuk dengan hal masing-masing. Seperti Jaehyun yang sibuk melihat-lihat pekerjaan kantornya melalui tab, atau Mark dan Sungchan yang tengah menikmati hidangannya.

Sampai putra kedua Jung Jaehyun itu pulang dan langsung duduk santai dengan pakaian sekolah yang masih melekat ditubuhnya. Hingga menimbulkan sebuah pertanyaan yang diutarakan oleh kakak sulungnya.

"Lo darimana aja? jam segini baru pulang"

"Nongki kak biasalah"

"Bibir lo kenapa kak? habis berantem lo?"

Tanya Sungchan yang melihat luka memar juga robek di bagian ujung bibir Jeno. Dan karena pertanyaan itupula Jaehyun mendongak dan memperhatikan wajah Jeno.

"Oh ini? tadi ada yang ngajak gue duel di sekolah"

Jawab Jeno santai sambil meminum air putih yang ada di depannya hingga diteguk tandas.

"Jangan kebanyakan berantam. Kamu sebentar lagi lulus, papa mau kamu lulus dengan nilai yang tinggi"

"Iya pah"

Setelah berucap, Jaehyun kembali pada aktivitasnya. Kedua anaknya masih menatap Jeno terutama Mark, dan akhirnya tatapan Mark beralih pada Sungchan.

"Bukanya lo satu sekolah sama Jeno? kok lo gak tau kalau Jeno berantam di sekolah Chan"

"Sungchan mah mana pernah di sekolah terus, orang anaknya selalu ke sekolah sebelah buat ngintipin ayang bebnya. Ya gak Chan?"

Goda Jeno yang sudah tahu kelakuan adiknya yang suka pergi ke sekolah yang tidak jauh dari sekolah mereka hanya untuk melihat lelaki mungil incarannya.

"Sok tau lo kak"

Ujarnya ketus, dan hanya dibalas gelak tawa dari Jeno, bahkan Mark juga ikut menertawakan wajah Sungchan yang memerah karena malu.

"Kamu punya pacar Chan?"

Pertanyaan dari sang papa menyapa indra pendengaran Sungchan, dan dengan senyum konyolnya Sungchan membalas--

"Masih calon pah, doain aja"

Jaehyun hanya tersenyum juga mengguk disaat yang bersamaan dan sedikit memberikan petua pada anak-anaknya.

"Kalian bebas pacaran asalkan nilai sekolah kalian tidak turun dan porsi pacaran kalian tidak berlebihan"

"Siap papah"

Ucap ketiganya serempak.

"Kalau di jebol sekali gak papa kan pah?"

Pertanyaan laknat itu keluar langsung dari bilah bibir Jung Jeno, Jaehyun sontak mendongak dan menatap tidak percaya putra keduanya. Sungguh Jaehyun tidak habis pikir darimana Jeno memiliki sifat blak-blak an seperti itu.

Meja makan yang tadinya hening itu kini terisi oleh gelak tawa ketiganya, terutama Jeno yang tertawa besar hingga suara tawanya menggema memenuhi ruang makan. Tak terkecuali Jaehyun yang ikut tertawa bersama ketiga putranya.

Pemandangan yang sangat jarang terjadi di rumah ini.

Suara gelak tawa itu tidak luput dari pandangan bungsu manis keluarga Jung. Jung Beomgyu, ia selalu memperhatikan setiap inci kebersamaan dan kebahagian itu. Kehangatan itu, canda tawa itu, interaksi itu, semua si manis perhatikan.

Gelas Kaca || BeomgyuDove le storie prendono vita. Scoprilo ora