Beomgyu 2

15.6K 1.3K 69
                                    

Ini kalau isi or end nya ANGST jangan nyerbu arrin ya reader's. Cukup kalian komen dan vote sebagai pelampiasan, Ouggey?

Well...

Enjoy!
__

"Kakak tunggu sebentar. Ini Gyu buatkan bekal"

Si bungsu menghentikan ketiga kakak 'nya yang sudah rapi dengan seragam sekolah dan sudah bersiap untuk berangkat.

Beomgyu menenteng tiga kotak yang berisi makanan. Ia berinisiatif untuk membuatkan bekal untuk ketiga kakaknya agar tidak jajan sembarangan disekolah.

"Kau membuatkan bekal untuk kami dengan tangan kotor mu itu? jangan bercanda!"

Jeno selaku kakak kedua menatap jijik Beomgyu beserta kotak bekal itu.

"Buang saja. Kami tidak butuh perhatian mu" celetuk Sungchan menambahkan.

"Lagipula kami tidak pernah memiliki adik pembunuh seperti mu. Ayo pergi"

Kini Mark yang berbicara ia menatap jengkel adik bungsu yang tidak dianggapnya ini. Ia beranjak lebih dulu dengan Sungchan dibelakangnya.

Prang!

Sebelum pergi, Jeno menepis ketiga kotak bekal itu hingga isinya tercecer dilantai. Beomgyu hanya diam menunduk menerima perlakuan ketiga kakaknya ini. Ia ingin menangis sungguh.

Apa salahnya membuat bekal untuk kakak-kakak nya?, lagipula ini makanan sama yang mereka makan tadi pagi. Jika tidak mau menerima, haruskah kakak keduanya menepis makanan ini hingga tercecer dilantai?

Dengan berat hati Beomgyu mengutipi makanan yang sudah tercecer dilantai itu. Dia terus menunduk dan sesekali mendonggakkan kepalanya melihat punggung lebar ketiga kakaknya yang beranjak pergi.

Saat Beomgyu masih mengutipi sisa makanan yang tumpah, sang papa lewat. Hanya lewat, tidak bertanya atau memandang barang sedikit 'pun anak bungsunya yang sudah seperti pembantu itu.

Beomgyu ingin menangis. Tapi ia sadar, tidak ada gunannya menangis dalam keluarga ini. Mau Beomgyu menangis meraung-raung tetap tidak akan ada yang peduli dengannya.

Setelah selesai, ia mengepel lantai itu dan membawa kotak bekal yang kotor ke dapur untuk dicuci.

Beomgyu sudah rapi dengan baju seragamnya. Ia satu sekolah dengan Jeno dan Sungchan. Beomgyu itu kelas satu, Sungchan kelas dua, dan Jeno kelas tiga. Mereka bertiga sudah duduk di bangku sma.

Kalau Mark sudah kuliah dan menggambil jurusan perkantoran. Ia Ingin meneruskan bisnis serta perusahaan sang papa.

Beomgyu kesekolah diantar oleh supir. Meski keberadaanya disini tidak dianggap, namun Jaehyun tetap menyekolahkan nya.

Alasannya, Jaehyun tidak ingin kalau dalam rumah ini ada yang bodoh dan tidak berpendidikan. Mau diletak dimana reputasinya nanti jika salah satu keturunannya tidak berpendidikan!

Yah, walau Jaehyun tidak akan pernah mengakuinya sebagai anak sampai kapanpun.

Jaehyun masih benci dengan keadaan ini. Sangat benci!

Beomgyu duduk dibelakang dikursi penumpang. Ia menyampirkan tas ranselnya dipundak bagian kanan dan tangannya memangku totebag berisi bekal makanan.

Ia ingin memberikannya pada seseorang.

•••

Masih ada waktu sekitar lima belas menit sebelum jam masuk pelajaran. Si manis memilih duduk dibangku taman sekolah sembari menunggu seseorang.

Ia memegang totebag itu dipangkuannya. Matanya terus menelisik mencari keberadaan seseorang yang biasanya ia temui disini.

Bilah bibirnya bersenandung menyanyikan lagu jepang yang berjudul 'ITO' dari boy group Tomorrow by Together.

Gelas Kaca || BeomgyuWhere stories live. Discover now