Beomgyu 19

8.5K 900 58
                                    

Enjoy
___

"Permisi, apa kamu tahu toiletnya di mana?"

Suara lembut nan sopan menghentikan kunyahannya. Punggung kecilnya ia balik dan menatap seseorang yang kira-kira lebih tinggi sedikit darinya.

"Imut"

Kelopak mata tipis si manis mengedip beberapa kali sambil bergumam, bibir kecilnya tidak sengaja terbuka saat melihat pemuda imut di depannya.

Pandangannya tetap sama, lurus menatap pemuda itu dengan kedipan takjub sekaligus tercengang, sesekali mulut kecilnya kembali mengunyah ramen yang belum halus. Dua mata bobonya tidak pernah hilang pandang dari pemuda itu.

"Haloo... apa kamu baik-baik saja?"

Jemari itu terangkat ke udara mengibas-kibaskan pada wajah si manis di depannya. Dingin, itulah yang si manis rasakan pada dua mata cantiknya.

"Eh-- eh... maaf kak, maaf"

Ucapnya yang kemudian membungkuk sembilan puluh derajat beberapa kali, dirinya merasa malu dan tidak enak.

"Ngga papa. Apa kamu tahu toiletnya?"

"Oh-- oh toilet? toilet ada di sebelah sana kak"

Si manis menunjuk kamar mandi yang berada di dekat tangga belakang, sedikit gelap lantaran berdekatan dengan kolam berenang, suasananya juga cukup sunyi hingga membuat bulu kuduk merinding.

"Di sana? ohh, terima kasih"

"Eh bentar kak"

Baru saja si pemuda imut melangkahkan satu kaki kanananya, namun lengannya diraih oleh jemari kecil yang begitu lembut di atas kulitnya.

Sejenak ia terdiam dan menikmati betapa lembutnya telapak tangan kecil itu menahannya, begitu lembut dan hangat, hati kecilnya mulai membatin.

"Kenapa?"

Tanyanya yang menatap si manis dengan mimik wajah bertanya.

"Kakak mau Gyu temani? di sana sedikit gelap"

Jawabnya sambil menunduk malu, satu tangan kecilnya yang menganggur memilin kaos putihnya hingga kusut, takut pemuda imut yang ada di depannya ini merasa terganggu atau ilfeel terhadapnya.

"Boleh"

Kepala itu terdongak menampakkan binar dikedua bola mata bulatnya, pandangan yang ia lihat pertama kali adalah senyuman  manis dari laki-laki yang ada di depannya.

Dengan senang hati si manis Beomgyu mengantarkan pemuda itu sampai ke toilet, ia menunggu di depan pintu sampai pemuda itu selesai dengan urusannya.

"Terima kasih ya karena sudah menemaniku ke toilet"

Pemuda itu tersenyum lembut. Anggukan antusias Beomgyu berikan pada pemuda itu, si pemuda imut terkekeh dan merasa gemas. Ia mengusak pucuk kepala Beomgyu sayang, sempat mengigit bibirnya kala mata boba itu membulat sempurna seperti kelereng.

"Siapa nama kamu?"

"Beomgyu. Kalau kakak?"

"Aku? aku Shotaro"

"Kekasih kak Sungchan?"

Pemuda imut yang bernama Shotaro tersenyum, ia mengangguk membalas pertanyaan si manis. Binar mata si manis kembali memancar, jadi ini lelaki yang selama ini kakak ketiganya incar.

Si manis berteriak dalam hati, kekasih kakaknya sangat imut dan baik. Pantas saja kakaknya begitu gigih mendekatinya, Beomgyu bersyukur bahwa Sungchan bisa memiliki sang pujaan hati, dirinya juga senang Sungchan memiliki kekasih yang baik seperti Shotaro.

Gelas Kaca || BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang