Beomgyu 3

11.5K 1.1K 57
                                    

Enjoy!
__

Sekarang sudah pukul tujuh malam, lelaki berparas manis itu masih merebahkan tubuh mungilnya di atas kasur miliknya.

Pelajaran hari ini sungguh melelahkan, banyak tugas yang diberikan oleh guru menjelang ujian semester satu.

Kepalanya ia tolehkan pada jam beker yang berada di atas nakas. Matanya menyipit guna memfokuskan pada jarum jam tersebut.

"Gyu belum buat makan malam"

Gumamnya sambil beranjak dari kegiatan rebahannya. Beomgyu membuka pintu dan langsung turun untuk menuju dapur.

Saat melewati ruang makan, kening si manis mengernyit. Ia terkejut karena di atas meja makan sudah tersusun rapi beberapa menu masakan.

"Loh siapa yang memasak?"

Tanyanya entah pada siapa. Ia berpikir sejenak. Kalau yang memasak ini papa, atau ketiga kakak nya itu sangat tidak mungkin. Kalau itu maid juga tidak mungkin, karena tugasnya hanya bersih-bersih bukan untuk memasak.

Tanpa ragu si manis langsung berlari kecil ke arah dapur. Disana berdiri seorang lelaki bersurai hitam yang lebih tinggi dari dirinya sedang mencuci sesuatu di wastafel.

Beomgyu terkesiap. Tangan mungilnya menggambil gagang panci sebagai senjata, tak lupa tudung saji sebagai tameng. Takut-takut jika itu adalah orang jahat.

Beomgyu perlahan mendekati lelaki itu sambil memasang gestur waspada. Belum sempat ia melayangkan pukulan, si lelaki bersurai hitam itu sudah berbalik ke arahnya.

Prang!

Suara benturan yang cukup keras dari gagang panci telak mendarat di atas lantai.

"BIBI WINWIN!"

Teriaknya sambil menghambur ke pelukan lelaki yang dipanggil 'bibi Winwin' itu.

Itu adalah Winwin, lelaki berkebangsaan Tiongkok itu adalah adik kandung dari Jung Jaehyun. Yang tidak lain adalah bibinya Beomgyu.

Winwin sudah menikah, suaminya bernama Yuta yang berasal dari negeri sakura, Jepang. Yuta adalah seorang dokter di rumah sakit ternama di Korea.

Tanpa ragu Winwin memeluk erat keponakannya itu dan mengangkatnya seperti koala. Lama mereka berpelukan, akhirnya Winwin menaruh Beomgyu di atas meja pantry.

"Halo cantik"

Winwin mencubit gemas hidung mancung milik keponakannya. Beomgyu hanya terkekeh geli.

"Bibi Winwin kenapa pulang dari Tiongkok tidak memberi tahu?"

Bilah bibir kecil itu mempout lucu yang membuat siapa saja yang melihatnya akan sangat gemas.

"Sengaja"

Beomgyu nampak bingung, kepalanya ia miringkan seperti anak anjing. Mata beruang itu membulat sempurna sambil menatap manik cantik bibinya.

Winwn terkekeh. Kenapa keponakannya yang satu ini sangat lucu dan menggemaskan!

"Uh gemasnya~"

Winwin kembali mencubit hidung mancung itu dengan tatapan geram. Ingin sekali rasanya Winwin menguyel-uyel Beomgyu saat ini juga.

"Bibi Winwin sudah, Gyu tidak bisa bernapas~"

"Eh iya-iya. Maaf-maaf, habisnya bibi gemas sama kamu"

"Huftt~"

Bilah bibir itu kembali mempout karena sang bibi belum menjawab pertanyaanya.

"Loh kok manyun lagi?"

Gelas Kaca || BeomgyuTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon