46. SKATEBOARD.

65.3K 5.4K 2.9K
                                    

Hai! Panggil aku Syasya !!

[ SELALU HARGAI PENULIS. BERIKAN VOTE 🌟 & KOMEN 💬 KALIAN. ]

Happy reading !! 🦩

• SILAHKAN FOLLOW AKUN WATTPAD AKU! MULAI BESOK PART AKAN DI PRIVAT SECARA ACAK! •

46. SKATEBOARD.

**

"Stop acting like you hate relationships, we know the person you love doesn't love you back." - Raven Gutama.

**

Kenzo baru saja tampak meluncurkan skateboard-nya dengan handal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenzo baru saja tampak meluncurkan skateboard-nya dengan handal. Dirinya kini sedang berada disebuah taman skateboard yang juga sering menjadi tempat tongkrongan anggota SCAVENGER.

"Raven, Raven. Raven, Raven!" Lagi dan lagi, Rafa berniat menjahili Raven. Sedari tadi cowok itu merasa sangat bosan hanya duduk manis di pinggir taman sambil menikmati takoyaki pesanannya. "Woi burung gagak! Nyaut kek kalau dipanggil. Kali ini gue serius, Ven. Gue mau minta saran dari lo."

Raven mengangkat wajahnya, membalas tatapan Rafa datar. "Saran apaan? Lo pikir, gue juri Master Chef ngasih saran dan masukan?"

"Lo masih inget tentang cewek yang gue mintain nomor telfon pas di Mini Market itu kan?" Rafa terlihat antusias ketika bercerita, meski tidak ada respon dari Raven.

"Apa yang lo bilang tadi? Minta nomer? Nggak salah? Lo nyolong nomer dia pas itu," saut Raven.

"Iya, maksud gue itu." Rafa seakan langsung pasrah. Terserahlah! Ia hanya ingin bercerita tanpa mengungkit kejadian waktu itu lagi. "Sekarang dengerin cerita gue dulu."

"Buruan ngomong! Gue mau mabar sama Markus habis ini," sentak Raven.

Markus yang duduk disebelah Raven terkekeh. Ah! Cowok irit ekspresi itu saat ini sudah mulai merubah sikapnya menjadi lebih hangat. "Dengerin dulu aja, Ven. Lo mau cerita apaan Raf?"

Rafa mendengus. Sungguh! Ia tidak terbiasa mendapati sikap Markus akhir-akhir ini. "Lo jadi banyak berubah setelah deket sama Ghea, Mark."

"Bagus! Masih mending Markus punya cewek. Ketimbang lo? Jomblo angkut," sewot Raven.

"Hah?! Emang mereka berdua udah pacaran?" tanya Rafa secara tidak sadar meninggikan suara. "Wah! Seriusan. Gue nggak setuju lo sama adek kelas modelan kayak Ghea, Mark. Ayolah! Kayak kagak ada cewek lain aje."

"Cewek lain siapa? Glova maksud lo?" Eldrian mengambil posisi duduk, merangkul bahu Rafa, dan terlihat menaikan sebelah alisnya angkuh.

"Heh! Asal lo tau, Kenzo udah susah payah buat bikin Markus mau deket sama Ghea. Lo jangan jadi kompor gitu dong!" imbuh Eldrian gusar.

ALTOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang