32. MESUM

130K 11.2K 3.4K
                                    

Hai! Panggil aku Syasya !!

[ SELALU HARGAI PENULIS. BERIKAN VOTE 🌟 & KOMEN 💬 KALIAN. ]

Happy reading !! 🦩

• SILAHKAN FOLLOW AKUN WATTPAD AKU! MULAI BESOK PART AKAN DI PRIVAT SECARA ACAK! •

32. MESUM

**

“Ketika lo sadar, kalau ada orang yang kasar dan toxic karena selama ini dia terlalu banyak memendam segala hal.” -Raven Gutama.

**

"Hari ini lo jadi kan bantu gue buat nembak cewek, Top?" Tornado berbisik disebelah Altop yang tengah menikmati hidangan sarapan paginya.

Altop hanya bisa mengangguk, anggap saja sebagai jawaban singkat pertanyaan Tornado kemudian cowok itu memasukan roti isi selai coklat ke dalam mulutnya.

"Nah cakep! Siang nanti, lo siapin semuanya di Taman deket sekolah gue ya? Jangan sampai lupa," himbau kakak Altopan itu.

"Iya gampang." Altop memutar bola matanya jengah. Sungguh! Ia sangat suntuk mendapati Tornado yang dari tadi tak berhenti mengoceh.

Beliung meletakan secangkir kopi dihadapan Badai, lalu mengambil posisi duduk di bangku meja makan seperti biasa. "Sarapan dulu, Pah. Taruh iPad-nya!"

"Iya, sayang." Mendengar perintah Beliung barusan, Badai langsung menghela nafas dan meletakan sembarang benda pipih tersebut.

Ketika mengoles selembar roti tawar dengan selai coklat, tiba-tiba Beliung teringat sesuatu. Ia mengalihkan pandangan, menatap putra pertamanya. "Hei Son! Apa kamu sudah punya pacar?"

Pertanyaan Beliung sontak membuat Tornado tersedak hingga batuk-batuk. Putra pertama Badai itu segera meminum susu, menepuk-nepuk dadanya yang terasa sesak.

"Kamu ini kenapa? Ada yang salah sama pertanyaan Mama?" Beliung mengernyitkan alisnya bingung.

Tornado mengangkat wajahnya, membalas tatapan Beliung dengan memelas. "Kenapa nanya gitu Mah?"

"Nggak papa. Kalau kamu belum punya pacar, Mama mau kenalin kamu ke cewek baik yang nolongin Mama pas mau kecopetan kemarin malem," ujar Beliung menjelaskan.

"Kecopetan?" tanya Altop tidak mengerti.

Beliung mengangguk. "Iya! Mama hampir kecopetan kemarin malem habis pulang shopping. Eh! Nggak nyangka ketemu sama cewek cantik, tulus, baik yang nolongin. Mama salut sama keberanian dia."

"Kenalin ke Altop aja Mah," kata Tornado cepat seraya melemparkan senyuman menggoda kearah Altop.

"Altop kan sudah punya pacar. Memangnya kamu, jomblo nggak laku-laku," ledek Beliung. "Kamu juga, Altop. Kapan kamu ajak Glova main ke Rumah?!"

"Hayo lo! Kapan Top? Kapan lo mau ajak Glova main ke Rumah hah?!" imbuh Tornado ikut menyudutkan adiknya.

Membuang nafas kasar, mendadak Altop kehilangan selera makan paginya. Sebenarnya, ia sudah punya rencana untuk membawa Glova ke Rumah. Tapi ia kesulitan mengatur waktu, ditambah lagi akhir-akhir ini Glova sedang sibuk latihan vokal.

"Glova lagi sibuk, Mah. Dia lagi sering latihan vokal buat kompetisi band," jawab Altop.

"Seriously?! Glova bisa nyanyi?!" Beliung tersentak kaget, mendengarkan cerita Altop tentang Glova. Ia makin penasaran dengan gadis itu, dan tidak sabar ingin bertemu dengannya.

ALTOPWhere stories live. Discover now