15. KISS AGAIN?!

181K 14.4K 7.2K
                                    

Hai! Panggil aku Syasya !!

[ SELALU HARGAI PENULIS. BERIKAN VOTE 🌟 & KOMEN 💬 KALIAN. ]

Happy reading !! 🦩

• SILAHKAN FOLLOW AKUN WATTPAD AKU! MULAI BESOK PART AKAN DI PRIVAT SECARA ACAK! •

15. KISS AGAIN?!

**

“Siapa suruh lo pacaran sama orang cakep kayak dia? Mampus dah lo! Over thinking tiap hari.” -Rafa Bayu Pertama.

**

Glova berserta mobilnya Honda Jazz putih dan disusul oleh motor sport berwarna hitam milik Altop baru saja memasuki kawasan SMA Dirgantara. Pukul masih menunjukan angka 06:30. Hari belum terlalu siang sehingga mereka tidak harus memanjat gerbang belakang sekolah sama seperti dulu karena terlambat.

Setelah mendapatkan posisi parkir ternyaman seperti biasanya, Glova mendorong pintu mobil hingga terbuka. Sembari menunggu Altop, dirinya bersandar pada badan mobil seraya mengamati kunci digenggaman tangannya.

"Ayo!" Altop menggerakkan tangannya mengandeng jari Glova.

Glova mengikuti langkah kaki cowok itu, menelusuri sepanjang koridor sekolah. "Nanti sore lo ada latihan basket, jangan lupa."

Seketika Altop mengernyit. "Kok lo bisa tau hari ini jadwal gue latihan basket?" tanyanya terheran. Seingat cowok itu, ia belum sempat berbicara pada Glova mengenai latihan basketnya hari ini.

"Lo udah lupa ya? Tadi malam, pas kita lagi telfon lo sempet cerita. Terus lo nyuruh gue, buat ingetin lagi besok paginya." Glova mengingatkan. Seusai sambungan telfon kemarin terputus karena Beliung menganggu, Altop menghubungi dirinya lagi sampai akhirnya mereka telfonan sepanjang malam.

Altop mengangguk. Tadi malam memang kepalanya terasa begitu pening. Ya, mungkin saja secara tidak sadar ia telah mengatakannya. "Iya, gue lupa."

"Kalau gitu, ntar gue langsung ke Kafe aja, ya. Kerjaan gue di sana lagi numpuk soalnya," ujar Glova dengan langkahnya yang berhenti di persimpangan antara lorong menuju kelas jurusan IPS dan IPA.

"Nunggu gue latihan basket bentar, apa susahnya sih?" sewot Altop terdengar menggunakan nada gusar.

"Nggak bisa, Altop. Gue udah 2 hari nggak berangkat kerja, makanya kerjaan gue jadi numpuk!" keluh Glova, lalu menurunkan kedua bahunya lesu.

Membuang nafasnya kasar, Altop menganggukkan kepala lagi. "Ya udah, nanti habis latihan gue susul lo ke Kafe."

"Iya, gue mau ke kelas sekarang. Bye!" Glova melambaikan tangan perpisahan, mulai beranjak meninggalkan kekasihnya itu.

"Glova!" pekik Altop berhasil membuat langkah kaki gadis itu terhenti. "Lo belum cium gue."

"Hah?! Lo gila ya?! Ini sekolahan, bego." Netra Glova melebar, dia terkejut mendengar permintaan gila dari pacarnya ini. "Udah ah! Gue mau ke kelas keburu bel."

Tangan kekar Altop sigap menahannya, hingga Glova melemparkan tatapan tajam kearah cowok itu. "Lo boleh pergi, kalau gue udah suruh lo pergi. Every time will be like that," ucap Altop arogan.

"Dasar cowok stres! Lepasin Altop. Lo sadar nggak? Kita ini lagi dilihatin orang banyak." Glova melotot, menebarkan pandangan ke sekitar mereka. Ia terus meronta, berusaha agar terlepas dari cengkraman kuat tangan Altop.

Dengan entengnya, Altop menggeleng seraya tersenyum tipis. "Kiss me, then you can go."

"Nope! Please Altop... Lepasin tangan lo." Bibir Glova mencebik sebal, kemudian berhenti meronta karena dirinya sadar sedang diamati orang sekitar yang berlalu-lalang.

ALTOPWhere stories live. Discover now