#62 - VS Inarizaki

1.2K 189 14
                                    

Warning!!!
Tolong untuk berhati hati karena adanya banyak kata kasar.
Maapkeun karna ceritanya gaje🖤
Jangan lupa vote n komen <3
Kalo ad yg mirip maap ya :(
Oiya another warning, karakternya bisa OOC (Out of Character).

Peace out✌

🏐🏐🏐

Setelah semua sudah pemanasan dan ganti baju, Ukai menyuruh mereka untuk ke gym tempat mereka akan bertanding

"Baiklah, ayo pindah ke gym utama," ucap Ukai, tim Karasuno menoleh pada sang pelatih, "Baik." Terdengar suara marching band dari sekolah Inarizaki yang tujuannya mendukung tim voli sekolah mereka. 'Masih aja berisik ya.' batin [Name], 'Dan mengganggu.'

"Go go Let's Go! Ina Go!"

"Benar benar bikin iri ya pendukung Sekolah Inarizaki," ujar Ukai menatap marching band tim lawan. Takeda juga ikut menoleh, "Apa Inarizaki itu sekolah yang memiliki marching band hebat ya?"

"Perutku... " ujar Yamaguchi dengan suara pelan.

"Terompet yang besar itu keren banget!" ucap Hinata dengan nada semangat.

"Atsumu!"

"Aran!"

"Osamu!"

"Miya-san!"

"Kita-san!"

"Yosh, ayo!" ucap Daichi, anggota tim tidak mendengarnya.

"Ayo," ucap Daichi lagi, tapi sayangnya suaranya kalah keras dengan pendukung Inarizaki.

"Ayo!" ucap Daichi lagi, dengan suara lebih keras, yang tentunya masih kalah dengan pendukung Inarizaki.

"AYO!" teriak Daichi, sampai akhirnya suaranya bisa didengar oleh anggota tim.

"Ya!" balas Tim Karasuno.

Saat sesi pemanasan tim Inarizaki, mereka melakukan pemanasan spike, setelah mereka selesai Atsumu dan Osamu melambaikan tangan mereka. [Name] menatap Atsumu dan Osamu yang melambaikan tangannya ke arah fans mereka, [Name] menatap heran, 'Tuh kan... sejak kapan ekspresi mereka sekeren itu?'

Saat sesi pemanasan Karasuno, [Name] menatap pemain Karasuno yang sedang melakukan pemanasan spike. Dia juga melirik ke arah tim Inarizaki yang menatap lompatan tinggi Hinata.

"Nah sebentar lagi pertandingan antara perwakilan Hyogo, Sekolah Inarizaki melawan perwakilan Miyagi, Sekolah Karasuno akan dimulai," ucap seorang host.

"Mari bermain sportif!" ucap pemain Inarizaki dan pemain Karasuno bersamaan.

Karena pertandingan akan segera dimulai, [Name] keluar dan berdiri dekat sana. Saat sudah mulai, [Name] menatap Atsumu yang memegang bola dan berjalan untuk melakukan serve. Saat peluit dibunyikan, tangan Atsumu yang mengepal berada di udara, menyuruh mereka semua untuk diam. Saat dia sedang melompat ada suara yang bisa dibilang mengganggu dari fansnya.

"Satu... dua... !"

"Nice serve!"

Atsumu berbalik dan menatap fansnya dengan tatapan menusuk.

"Jangan mengganggu serve ku lagi, dasar pengganggu berisik!" ucap Atsumu lewat tatapan matanya yang sangat tajam, membuat [Name] semakin setuju dengan pikirannya, 'Tuh kan dia serem.'

Atsumu melakukan serve lagi, tetapi sayangnya servenya out. Sekarang giliran Asahi yang melakukan serve, saat dia sedang melakukan serve, pendukung Inarizaki menyorakinya, sehingga Asahi gagal melakukan servenya.

"Kedua tim menunjukan serve yang kuat untuk membangun momentum mereka. Apakah yang harus diperhatikan pada pertandingan hari ini adalah setter yang disebut sebut setter nomor satu di tingkat SMA, Miya Atsumu dari Inarizaki ya?" ucap host yang pertama.

"Benar... tapi kita juga harus memperhatikan setter dari Karasuno juga... " ucap sang host yang kedua.

"Setter Karasuno, Kageyama Tobio... dia juga salah satu pemain berbakat yang diundang ke Pelatihan Pemain Jepang Muda tahun ini. Benar benar pertarungan antara setter dari wilayah timur dan barat," ucap host yang pertama.

Hinata berlari cepat dan melompat tinggi, Kageyama terlihat terkejut dengan lompatan Hinata. Tapi bukannya memukul bola yang diumpankan, dia malah melayang di udara dan membiarkan bola itu out.

"Aku lupa memukulnya!" seru Hinata yang menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Kalau kau tak bisa memukul dan melompat secara bersamaan, jangan melakukannya, boke!" balas Kageyama, kesal.

🏐🏐🏐

(Mendeskripsikan permainan ini, adalah hal yang sulit... tapi mari kita coba wkwkwk)

Menurut [Name], pertandingan mereka melawan Inarizaki sangat seru. Saat ritme dari sorakan marching band Inarizaki dipercepat membuat Karasuno jadi tidak konsentrasi, kecuali untuk Tsukishima yang sama sekali tidak terpengaruh dengan sorakan dari marching band Inarizaki. Apalagi saat Hinata melakukan receive menggunakan kakinya, itu membuat wasit, lawan, bahkan tim sendiri bingung, dan juga itu lucu. Dan juga saat Atsumu mengincar Nishinoya dalam servenya, membuat [Name] sedikit terkejut, dia tidak menyangka kalau Atsumu segila itu. Dan yang lebih gilanya lagi Atsumu dan Osamu berhasil meniru serangan kombinasi 'aneh' milik Kageyama dan Hinata. Dasar Atsumu gila. Dan lebih anehnya lagi, Ukai-san menyuruh Hinata menjaga Osamu, yah walaupun itu tugasnya Hinata sebagai Middle Blocker sih.

"Haya... temanmu cukup gila ya?" tanya Ryota yang ada disampingnya.

"Tidak biasanya orang mengincar libero. Sepertinya hanya dia satu satunya," tambah Ryota.

"Aku setuju, mereka gila," balas [Name] sambil mengangguk. Ryota melirik adiknya yang hanya fokus pada bola, "Dan juga Rin-mu itu cukup hebat ya."

"Ya... dia itu termasuk lawan yang merepotkan," balas [Name].

"Tapi apa maksudmu dengan Rin-ku?" tanya [Name] melirik kakaknya yang sepertinya sudah gila.

"Haya... kamu... bego banget sih! Ga peka! Kasian orang yang suka sama kamu." cibir Ryota kesal. [Name] mengernyit, kenapa tiba tiba, "Hah? Apa sih? Siapa suka?"

"Sudahlah... lanjut menonton saja," ucap Ryota, lelah menghadapi adiknya yang beg-polos. Mereka melanjutkan menonton permainan tersebut, sampai akhirnya saat akhir set kedua Shinsuke masuk ke dalam lapangan. Seketika suasana di lapangan Inarizaki jadi tegang, memang aura Shinsuke sangat menyeramkan.

'Auranya... dingin!' batin [Name].

Set ke 3, set terakhir, sekarang [Name] semakin menganggap kalau si Kembar Miya memang gila, kalau Atsumu yang melakukan toss untuk Osamu itu masih bisa dipercaya, tapi ini Osamu yang melakukan toss untuk Atsumu dan lagi mereka melakukan serangan kombinasi aneh milik Kageyama dan Hinata bukan serangan biasa. 

Ditambah lagi Osamu mengumpankan bola yang diumpankan kepadanya, sangat gila, bahkan [Name] tidak mengerti apa yang dia pikirkan sekarang. Untungnya Hinata melakukan receive yang... bisa dibilang sempurna. Yah walaupun yang mendapatkan poin adalah tim Inarizaki. Dan juga Hinata mencetak angka menggunakan kakinya. Dan akhirnya Inarizaki kalah dengan skor 2-1, karena Kageyama dan Hinata memblock serangan kombinasi Atsumu dan Osamu.

(Ini uda cukup bgus kan ya? Iya kan? Plis iya. Iya dong masa ngga)

🏐🏐🏐

𝕋𝕠 𝕓𝕖 𝕔𝕠𝕦𝕟𝕥𝕚𝕟𝕦𝕖𝕕...

Masa Lalu || Haikyuu x ReaderWhere stories live. Discover now