#32 - Tokyo Training camp (2) - Mimpi sialan!

2.7K 403 20
                                    

Warning!!!
Tolong untuk berhati hati karena adanya banyak kata kasar.
Maapkeun karna ceritanya gaje🖤
Jangan lupa vote n komen <3
Kalo ad yg mirip maap ya :(
Oiya another warning, karakternya bisa OOC (Out of Character).

Peace out✌

🏐🏐🏐

Keesokan malamnya, [Name] menonton Bokuto, Kuroo, Akaashi, dan Tsukishima lagi. Dia ditarik oleh Kuroo, katanya giliran dia yang mau menunjukkan kehebatannya.

"Tsukki kau membawa temanmu?" tanya Bokuto yang melihat Hinata di pintu gym.

"Maaf?" Tsukishima mengalihkan pandangannya ke arah pintu dengan ekspresi wajah bingung mendapati Hinata berada di depan pintu, "Dimana partnermu?"

"Kageyama bilang dia akan berlatih sendiri, tadinya aku meminta Kenma untuk memberikanku umpan, tapi setelah lima kali dia kabur," jawab Hinata yang masih mengintip dari pintu gym.

"Kau hebat bisa membuat Kenma memberikanmu lima umpan selama latihan," sahut Kuroo.

"Jadi, tolong izinkan aku berlatih bersamamu," ucap Hinata dan Lev, yang tiba tiba datang.

"Lev, bukannya kamu sedang berlatih receivemu dengan Yaku?" tanya Kuroo

"Dia bilang hari ini aku sudah bermain dengan baik. Jadi dia melepaskanku," dusta Lev yang terlihat panik.

'Dia bohong tuh.' pikir [Name]. Kuroo menatap anggota timnya lagi, "Benarkah? Kau tidak sedang melarikan diri?"

"Tidak, tentu saja tidak." Lev menggeleng kuat. Kuroo masih memasang ekspresi curiganya sambil mengibaskan tangannya, "Yah, terserahlah."

"Nah karena disini berenam, ayo kita bermain tiga lawan tiga," ajak Kuroo.

"[Name]-chan tolong jadi wasit," ucap Kuroo lagi. [Name] mengangguk dan duduk di dekat papan skor agar dia lebih mudah menjadi wasit.

Tim dibagi menjadi tim burung hantu dan kucing. Tim burung hantu ada Hinata, Bokuto, dan Akaashi. Tim kucing ada Kuroo, Lev dan Tsukishima.

"Emm, bukannya ini tidak seimbang?" tanya Akaashi.

"Tidak masalah, ayo kita lakukan sesuatu yang tak bisa kita lakukan saat latihan," ucap Kuroo dengan senyum kucingnya. Remaja itu mengalihkan pandangannya kepada si wasit, "Bolehkan, [Name]?"

[Name] hanya menatap tidak peduli. Bokuto dan Hinata berlari kecil sambil mengangkat kedua tangan mereka. Akaashi terlihat seperti orang yang bertanya 'Kenapa hidupku seperti ini?'

'Turut berduka, Akaashi-san." batin [Name] yang bersimpati kepada Akaashi, karena timnya yang sangat... wow.

Saat masih permainan mereka dimulai, Yukie dan Kaori, manager dari Fukurodani, menghentikan permainan mereka, "Maaf, kalau kalian tidak segera berhenti, kantin nya akan tutup dan kalian tidak akan dapat makan malam." Hinata terlihat kecewa, tapi Kuroo berkata kalau besok akan dilanjutkan jadi Hinata kembali ceria.

🏐🏐🏐

Bokuto, Kuroo, Akaashi, Tsukishima, Hinata, Lev, dan [Name] pergi ke kantin untuk makan malam. Mereka duduk bersama karena memang sepertinya hanya sisa mereka saja yang belum makan kecuali [Name]. Dia tidak memiliki nafsu makan, jadi dia hanya menonton mereka berenam untuk makan.

"[Name]-san, kau tidak makan?" tanya Hinata yang makan dengan lahap.

"Tidak, melihatmu makan sudah membuatku kenyang," jawab [Name] sambil menopang dagunya dengan tangan.

Masa Lalu || Haikyuu x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang