#15 - Penyelesaian

3.6K 569 32
                                    

Warning!!!
Tolong untuk berhati hati karena adanya banyak kata kasar.
Maapkeun karna ceritanya gaje🖤
Jangan lupa vote n komen <3
Kalo ad yg mirip maap ya :(
Oiya another warning, karakternya bisa OOC (Out of Character).


Peace out✌

🏐🏐🏐

Keesokan harinya, [Name] sedang tidur di kelasnya, sampai akhirnya dia dipanggil oleh kepala sekolah, "[Name]-chan, bangun, kau dipanggil."

[Name] membuka matanya, lalu berdiri, Atsumu menatap gadis itu khawatir. [Name] yang sadar akan hal itu, "Tenang saja, aku akan baik baik saja." Sekilas dirinya yang lama kembali. Gadis itu berjalan meminta ijin pada guru yang sedang mengajar dan pergi ke ruang kepala sekolah.

"Misi pak." ucap [Name], lalu membungkukkan badan sebentar.

"Ada apa?" tanya [Name]. Kepala sekolah bertanya geram, "Kamu tanya ada apa?"

"Kamu seharusnya tidak memukuli anak orang." lanjut Kepala sekolah. [Name] menatap bingung, sampai akhirnya dia mengerti apa yang dimaksud Sang Kepala Sekolah, 'Kalian ini terlalu mudah ditebak.' sekilas dia tersenyum licik.

"Hei, kamu yang memukuli anak saya?" tanya seorang ibu ibu. [Name] menatapnya sebentar lalu melirik ke arah Rika yang sedang pura pura menangis dengan luka luka lebam, yang sepertinya buatan. Rika menangis dengan air mata (buaya) palsunya, "Di-dia yang memukulku, dia... ma, aku takut."

"Anda punya bukti saya memukulnya?" tanya [Name] tenang, lagipula dia punya bukti kalau dia tidak bersalah.

"Dia punya saksi." ucap ibu itu, Rika menyeringai penuh kemenangan, sementara [Name] hanya menatapnya datar lalu menghela nafas.

'Drama ini klasik banget. Aku bosan.' batin [Name], ini tidak menarik sama sekali.

"Jadi anda mau saya melakukan apa?" tanya [Name] baik baik. Dan entah kenapa ibu ibu itu malah terlihat kesal, apa salahku?

"Kurang ajar, panggil wali kamu!" pekik ibu itu lagi.

"Baiklah, tunggu sebentar." ucap [Name] lalu dia mengeluarkan handphonenya dan menelpon kakaknya.

"Halo?"

"Halo~ [Name]-eh maksudnya Hayaa. Ada apaa?"

"Bisa ke sini?"

"Lu pake bahasa Indonesia, berarti lu ga mau ini di denger?"

"Yup, jadi bisa kesini?"

"Kemana?"

"Hyogo."

"Ga bisaa, gue masih di Indo."

"Lu masih di Indo?"

"Naon emang?"

"Ada masalah, lu urusin dong, gue mager."

"Hoo? Lu sendiri, ga bisa urus?"

"Bisa sih, cuman mager."

"Kenapa?"

"Drama mereka ribet, capek gue."

"Drama... tunggu tunggu, biar gue tebak dulu, lu deket sama orang, terus orangnya populer, and then lu dibully, dan sekarang lu ada di ruang kepsek, karena dituduh, bener ga?"

"Lu punya mata mata ya?"

"Ga lah, gak butuh gue mah, gue kan percaya sama lu."

"Najis."

Masa Lalu || Haikyuu x ReaderWhere stories live. Discover now