Masa Lalu || Haikyuu x Reader

#57 - Dumb Old... Friend

Warning!!!
Tolong untuk berhati hati karena adanya banyak kata kasar.
Maapkeun karna ceritanya gaje🖤
Jangan lupa vote n komen <3
Kalo ad yg mirip maap ya :(
Oiya another warning, karakternya bisa OOC (Out of Character).

Peace out✌

🏐🏐🏐

Atsumu, Osamu, Suna, dan [Name] menoleh ke sumber suara. [Name] yang mengenali sosok itu langsung menatap datar orang tersebut, "Kaede Remi."

"Temanmu?" Osamu bertanya, direspon dengan gelengan kepala dari [Name], "Tidak. Aku tidak mengenalnya."

"Pfft... tidak kenal, aku sedih loh. Kita pernah menjadi teman baik," ucap Remi menaikkan kedua bahunya.

"Hah! Teman katanya. Apa kau sedang di alam mimpi?" balas [Name] menatap dingin Remi.

'[Name]-chan seram! Seram!' batin Atsumu dan Osamu, melihat tatapan dingin [Name], dingin seperti milik Shinsuke. Sementara Suna hanya menatap Remi yang menatap tajam [Name], entah kenapa dia merasa familiar dengan gadis itu.

"Aku benar benar membencimu!" ungkap Remi kesal. [Name] terlihat bingung, dia menaikkan sebelah alisnya, "Kau pikir aku tidak?"

"Kenapa kau selalu menjawabku?" tanya Remi dengan tatapan sinis.

"Terus kau mau aku apa? Diam mendengar ocehan tak jelasmu itu?" tanya [Name], nadanya terdengar sangat dingin. Mantan satu timnya itu menjawab dengan nada sinis, "Berbicara denganmu memang selalu membuatku kesal!"

"Kalau begitu jangan bicara denganku. Mudahkan?" balas [Name] tak kalah sinis.

"KETERLALUAN!" bentak Remi, tangannya diangkat akan menampar [Name], tapi sebelum itu terjadi, sebuah tangan menahannya, Atsumu.

"Tolong jangan menyentuhnya," ucap Atsumu dengan senyumannya. Sementara Osamu melirik kakak kembarnya yang sedang 'sok keren' sedangkan Suna menutupi badan [Name] yang kecil.

"Kau tidak akan menjaganya kalau kau tau apa yang sudah dia perbuat di masa lalu!" pekik Remi sambil menunjuk nunjuk [Name], 'Maksudnya... ? Ohh... rumor absurd itu ya?'

"Apa yang dia perbuat di masa lalu itu tidak ada hubungannya dengan sekarang." kali ini Osamu yang maju.

"Lagipula, belum tentu apa yang akan kau katakan itu benar," tambah Atsumu menghentikan pergerakan Remi yang berniat menceritakannya. Remi menatap kesal pada kedua orang itu lalu dia beralih menatap [Name] yang sedang mengintip di balik badan Suna dengan tatapan kesal juga, lalu dia berjalan pergi. Sekarang Sakusa-lah yang mendekati [Name]. Gadis yang sadar sedang ditatap, berbalik dan menatapnya balik, Sakusa menatap [Name] seolah ingin membicarakan sesuatu.

"Apa?" tanya [Name], karena dari tadi Sakusa tak kunjung mengatakan apa yang dia inginkan. (Pngen kamu hiya hiya hiya)

"Itu... mantan timmu kan?" tanya Sakusa. [Name] hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan itu.

"Apa maksudnya mantan?" bisik Atsumu kepada Osamu.

"Tidak tau. Mungkin yang tadi masa lalu itu," balas Osamu yang juga berbisik.

"Emm... kami punya urusannya dengannya jadi kami akan membawa [Name] pergi," ucap Suna menarik tangan [Name], sebelum [Name] bisa melangkah dari tempatnya berdiri, Sakusa menahan tangan [Name], membuat gadis itu melihat ke arah tangan Sakusa terkejut.

'HAH? DIA MENYENTUHKU! TADI KATANYA DIA TIDAK MAU! AKU BELUM PAKE HAND SANITIZER!!!' batin [Name] histeris dan juga panik.

"Aku masih punya urusan dengannya. Kalian bisa pergi duluan," ucap Sakusa masih menahan tangannya, menatap sengit Suna.