19. Putus Asa

222 22 25
                                    

WARNING!!!

















ADA ADEGAN 21+
YANG UMURNYA BELUM LEGAL, JANGAN MAKSA BACA YA DEMI KESELAMATAN BERSAMA. TERIMA MASIH 🙏🏻

_-_-_-_-_

Aldi menghentikan mobilnya tepat didepan lobi salah satu cabang perusahaannya. Pria itu menurunkan kaca mobil yang dipenuhi air hujan, barulah setelah itu ia bisa melihat jelas keberadaan Liana diantara orang-orang yang berdiri disana. Dan sepertinya Liana tidak menyadari kedatangannya, membuat Aldi membunyikan klakson sebanyak dua kali.

Pandangan mereka akhirnya bertemu.

Liana yang bingung, berjalan mendekati mobil Aldi. Perempuan itu menghentikan langkah kakinya sekitar sepuluh langkah dari mobil Aldi karena hujan deras.

"Ada apa?" Liana mengeraskan suaranya agar bisa mengalahkan suara hujan.

Wajar Liana terlihat bingung karena pekerjaannya hari ini sebenarnya sudah selesai. Ia, dan Aldi sudah menuntaskan masalah di cabang perusahaan yang sampai membuat mereka datang kesini. Sekarang Liana berniat pulang ke rumahnya, tapi Aldi malah memanggilnya lagi.

"Mau langsung pulang, kan? Biar aku anter sekalian. Ayok!" Aldi ikut mengeraskan suaranya, lalu ia memberi isyarat agar Liana masuk kedalam mobilnya.

Aldi tahu jika mobil Liana sedang di repair. Liana kesini juga bersamanya, menggunakan mobilnya. Dan sekarang Aldi tidak bisa membiarkan Liana pulang sendirian, apalagi hari sudah menjelang malam, ditambah dengan hujan, dan juga jarak dari sini ke rumah Liana itu cukup jauh.

"Gak usah, aku pulang sendiri aja."

Aldi terdiam mendengar Liana yang tidak berbicara seformal biasanya. Liana akhirnya mau melakukan hal itu jika mereka tidak di jam kerja, atau sedang tidak di kantor, seperti keinginan Aldi sebelumnya.

Aldi tersenyum karenanya.

"Aku harus mastiin karyawan yang pergi sama aku, pulang dengan selamat," ujar Aldi. "Jadi, ayok masuk aja! Lagipula hujan lebat, manggil taxi bakalan susah," bujuknya lagi.

Niat Aldi ini murni. Ia tidak berniat mengambil kesempatan atau hal yang lainnya. Ia hanya ingin mengantar Liana dengan selamat.

Setelah terdiam beberapa saat, Liana berlari pelan menembus hujan. Aldi yang melihat itu segera membuka kunci mobilnya, membiarkan Liana masuk kedalam mobilnya dalam keadaan rambut dan pakaiannya yang sedikit basah.

"Maaf, karna udah repotin." Liana menatap Aldi sambil mengusap-usap rambutnya yang basah.

"Gak repotin sama sekali, kok." Aldi meraih satu kotak tisu yang ada di dashboard-nya. "Ini, bisa kamu gunain buat keringin rambut dan baju kamu." Aldi memberikannya kepada Liana.

"Makasih."

Aldi mengangguk saja, pria itu mulai menjalankan mobilnya menembus hujan.

Sesekali Aldi melirik kearah Liana yang sedang sibuk mengeringkan rambutnya. Aldi tersenyum sesaat.

Tiba-tiba saja ingatan beberapa hari lalu melintas di pikirannya. Saat itu, saat Aldi hendak pulang, ia tidak sengaja melihat Liana menarik Galen. Karena saat itu Aldi takut terjadi apa-apa lagi, akhirnya pria itu mengikuti mereka. Ujung dari itu semua adalah ia yang melihat pertengkaran hebat antara Liana, dan Galen. Aldi bahkan melihatnya sampai usai. Terdengar tidak sopan memang, tapi Aldi melakukannya karena ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Selain itu, Aldi juga mengkhawatirkan Liana. Dan berkat melihat pertengkaran itu, ia jadi kembali mengingat semua kesalahannya dulu.

Ex Boyfriend | Jung JaehyunWhere stories live. Discover now