Sangcheo [On Going]

28. Birthday cake

Note: Dilarang keras plagiat. hargai setiap karya orang lain

******

Perempuan itu untuk dijaga, bukan dirusak. -Grahan Way

"Zur? " Panggil Helen.

Gadis itu tidak pulang kerumahnya, karena jam segini tidak ada siapa pun dirumah itu.

Hampir setiap hari Helen selalu pulang kerumah Zuri, untungnya kedua orang tua Zuri sedang ada dinas keluar kota.

"Apaansih? " tanya Zuri yang sedang menonton drama korea.

"Sebenarnya Sea itu suka sama Ardan atau Grahan, sih? " tanyanya sambil berpikir.

"Mana gue tau, Helen! "

Helen melempar bantal kearah Zuri, sang empunya pun menoleh. Karena bantal yang di lempar oleh Helen, tepat mengenai ponselnya , sehingga terjatuh.

"Ngajak perang, lo? "

"Serius dikit napa, gue penasaran nih! "

"Menurut gue, Grahan. " ucap Zuri.

"Lah, mereka kan baru-baru ini dekatnya. Sedangkan sama Ardan... "

"Mereka juga belum lama ini dekat. " Sinis Zuri.

"Tapi Ardan kayak kenal Sea itu udah lama, " sewot Helen

"Udah deh, urusin aja hidup lu! " kesal Zuri karena diganggu saat menonton.

"Ihh.. Nggak asik banget lo!"

"Terserah!"

Lalu, Helen kembali memakan kacang yang tadi ia beli.

🌼

Mobil yang di tumpangi oleh Grahan dan Sea berhenti di sebuah Cafe bernuansa outdoor.

"Kok gue baru tahu, kalau ada cafe sebagus ini." ucapnya

"Makanya, jangan dirumah terus. Sesekali lah keluar rumah, " ujar Grahan.

"Terserah gue."

Pemandangan pertama yang terlihat di kejauhan dari gedung itu adalah tulisan besar 'Sky Garden Cafe And Resto'.

Gadis itu segera masuk meninggalkan Grahan sendiri di luar. Sea melihat-lihat sekeliling, Cafe ini sangat cocok untuk nongkrong dan mengerjakan tugas.