Sangcheo [On Going]

21. Jealous

Note: Dilarang keras plagiat. hargai setiap karya orang lain

Sea menunggu Grahan yang entah kemana di taman sekolah.  Ia duduk santai di tangga, sembari mendengarkam lagu.

Seorang gadis duduk di sampingnya,  Sea masih belum menyadari kehadiran gadis itu.

Ia menarik headset yang ada di telinga Sea, membuat sang empunya menoleh.

"Ada urusan apa,  lo? " tanya Sea

Sia tersenyum miring,  "Punya berapa nyawa sih, lo? "

Keadaan sangat sepi,  hanya ada mereka berdua di sana. Jadi,  Sia berani untuk menghampirinya.

"Gue nggak ngusik kehidupan kalian,  ya! " tegas Sea.

"Hah,  nggak salah denger gue?" tanyanya.

Sea tertawa kecil, "Bukannya kalian yang ngusik ketenangan, gue? " tanyanya balik.

"Hah,  kalau lo nggak muncul, semuanya nggak akan kacau kayak gini! "

"Lahh,  kok ngegas. Siapa yang salah siapa yang ngegas, " ujar Sea.

Grahan datang dengan membawa dua botol minuman dingin,  ia melihat Sea sedang berbicara dengan gadis licik itu.

"Kali ini lo selamat. " ucapnya,  lalu pergi.

🌼

Sea mengambil minuman yang di berikan oleh Grahan,  sebelum itu Grahan sudah terlebih dahulu membukakan tutup botol tersebut.

"Terima kasih, " ucap Sea,  lalu menenguk minumannya.

Grahan hanya menggelengkan kepalanya,  ternyata gadis itu sangat ceroboh. Minumannya tumpah membasahi bajunya.

"Yah,  tumpah deh. " ucapnya.

Sea segera mengibaskan bajunya yang terkena air tadi.  Sedangkan Grahan hanya memperhatikan gerak-gerik gadis itu.

"Sana ganti baju,  nanti masuk angin. " Perintah Grahan

"Gue nggak bawa baju ganti lagi,  gimana dong? " tanyanya.

"Dasar,  ini pake jaket gue aja. " ucapnya melepas jaket yang ia pakai.

"Nggak usah. "

"Telat, " ucap Grahan.

Ia menyodorkan jaketnya kepada Sea,  "Pakai cepat,  nanti masuk angin. "

Sea mengangguk saja,  ia memakai jaket Grahan yang sangat besar itu. Tubuh Sea yang sangat kecil tertutup sempurna oleh jaket Grahan