FALL WINDS | 01

10.8K 847 87
                                    

Plak!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Plak!

Tamparan keras itu mendarat mulus di pipi kiri Jungwon. Semua yang melihatnya dibuat terkejut, dan tak ada yang berani membuka suara.

Air mata yang sudah mengumpul itu akhirnya jatuh. Jungwon hanya menundukkan kepalanya; tak berani mendongak untuk melihat sang bunda yang baru saja menamparnya.

"Lakukan pekerjaan dengan benar! Bunda harus mengatakan itu berapa kali agar kau mau mengerti?! Gara-gara dirimu, Sunoo terpeleset dan merasa kesakitan! Jika kondisinya menjadi parah gara-gara terpeleset, kau harus bertanggung jawab!!"

Jungwon semakin menundukkan kepalanya; dia menangis dalam diam. "Ma-maaf, Bunda ... aku salah ..."

Jung Heeyoung-bundanya-meraih tangan Jungwon, kemudian menarik Jungwon menuju sebuah ruangan yang biasa disebut gudang. Wanita itu memaksa Jungwon untuk masuk. Begitu Jungwon masuk, dia langsung mengunci pintunya dari luar.

"Bunda, ini terlalu berlebihan." Anak tertuanya yang bernama Heeseung bersuara setelah menyusul bundanya.

"Berlebihan? Ini adalah hukuman kecil untuknya. Kau mau terus-menerus membela dia? Kau lebih menyayangi dia daripada Sunoo?"

Heeseung menggelengkan kepala. "Bukan begitu, Bunda. Bunda tak seharusnya mengurung dia di gudang seperti ini. Bunda bisa memberikan hukuman lain," kata Heeseung.

"Tak bisa. Malam ini, dia akan bermalam di gudang! Dia harus introspeksi diri karena ceroboh!" Setelah berkata seperti itu dengan penuh emosi, Heeyoung pergi seraya membawa kunci ruangan yang di dalamnya terdapat Jungwon.

"Bunda." Heeseung mencoba menghentikan bundanya, tapi tak berhasil. Lantas, dia menghela napas dan segera mendekat ke pintu gudang.

"Jungwon-ah," panggil Heeseung.

"Hyung ... aku takut ..." Jungwon menyahut dari dalam. Sekarang masih sore, jadinya gudang mendapat cahaya dari jendela. Namun, jika malam tiba, tempat itu akan begitu gelap, dan Jungwon kurang menyukainya.

"Maafkan hyung. Kali ini hyung tak bisa membantumu. Besok, hyung akan bicara pada bunda agar mau memberikan kuncinya, eo? Jangan takut, kau anak yang berani. Hyung janji, hanya malam ini saja. Setelahnya, kau tak akan pernah terkurung lagi di dalam," tutur Heeseung.

"Terima kasih, Hyung ..."

• • •

• • •

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[✓] FALL WINDSWhere stories live. Discover now