Jennie sedang duduk santai di gazebo belakang dekat kolam renang mansion Lisa. Niat awalnya ia hanya ingin bersantai saja, tapi karena bosan akhirnya ia memilih untuk melakukan live instagram di akun milik Lisa.
Satu persatu followersnya mulai muncul kepermukaan. Sudah ada beberapa komentar yang dituju untuknya. Saat ia ingin menjawab salah satu komentar, tiba-tiba saja Lisa muncul dan berjalan dengan penuh semangat kearahnya.
"Sayangnya aku" ujar Lisa sambil mengacak gemas rambut Jennie.
"Haii sayang, aku lagi live di akun kamu nih" kata Jennie dengan gummy smilenya.
"Lanjut aja, aku mau berenang boleh yaa?" tanya Lisa membuat Jennie menghela nafasnya sejenak.
"Jangan lama-lama tapi" balas Jennie yang sebenarnya tak rela.
"Kok cemberut? Kenapa? Gak boleh ya?" Jennie menggelengkan kepalanya dan itu membuat Lisa gemas seketika.
"Iya udah iyaa, aku disini deh temenin kamu" putus Lisa yang kemudian mendudukkan dirinya tepat disamping Jennie.
"Nah guys, udah ada pacar aku nih. Namanya Lalisa Hardin Manoban buat yang belum tau aja sih, hehehe" kekeh Jennie sambil bergelayut manja di lengan kanan Lisa.
"Mereka udah pasti tau sayang. Secara kamu live nya aja di akun aku" jelas Lisa.
"Ohh iyaa yaa, aku kan live nya di akun kamu" Lisa tersenyum gemas dan ia mengecup kilas pipi mandu Jennie.
"Aku mau bacain komentar yang udah lumayan banyak nih. Eum, yang mana yaa? Ini deh, Jen kemarin di kasih suprise apa sama Lisa? Di bikin nangis enggak Jen?"
Lisa melirik kearah Jennie lalu setelahnya ia tertawa begitu saja. Tidak lama, karena Jennie segera menutup mulut Lisa dengan telapak tangannya yang mungil.
"Ihhh, gak ada yang lucu tau. Kamu mah awas aja sampai dikasih tau!!" kesal Jennie.
"Iyaa gak aku kasih tau. Pokoknya kemarin gue kasih suprise sederhana buat Jennie. Bahkan bisa dibilang tidak mewah, karena hanya kita berdua yang merayakannya dan entah kenapa dia nangis. Katanya dia terharu, padahal gue cuma kasih dia kue juga bunga. Yang bisa dibilang sangat klise" jelas Lisa.
"Tapi aku nangis bukan karena itu tau" kata Jennie dengan bibirnya yang mengerucut.
"Karena apa memangnya? Jujur aja gak papa sayang" ucap Lisa yang tersenyum begitu hangat.
"Eum, karena kata-kata kamu. Jadi, pas aku ulang tahun kemarin Lisa keluarin semua isi hatinya ke aku dan kosakata yang dia rangkai itu sampai buat aku nangis"
Lisa memeluk gemas bahu kanan Jennie dan sesekali diusapnya lembut. Ia senang pada saat itu, saat dimana ia bisa melihat air mata bahagia Jennie jatuh bersamaan dengan senyum manisnya yang hanya tertuju untuknya.
"I want to be your favorite place to go when you've had a bad day of a good day, saat dia bicara itu ke aku entah kenapa air mata aku luruh begitu saja. Lisa sangat amat romantis buat aku, jadi aku gak akan pernah mau melepasnya begitu saja" ujar Jennie dengan tatapannya yang begitu tulus pada Lisa.
"Okey lanjut"
Jennie menghela nafasnya saat ia membaca salah satu komentar. Lalu ia menyuruh Lisa untuk membacanya.
"Ini dari defsoullle, Lisa gimana jadi nikah sama gue gak??" lalu tak lama tawa Lisa pecah setelah membacanya.
"Hahahaha, sayang gimana nih?" tanya Lisa membuat Jennie memutar kedua bola mata malas.
"Buat kamu yang komen liat aja nanti, aku akan kirim sesuatu ke rumah kamu. Harap ditunggu!!!" tegas Jennie tapi bibirnya mengerucut.
Lisa yang gemas pun mengecup kilat bibirnya dan kembali membaca komentar.
YOU ARE READING
My Play Girl (End)
Fan Fiktion"Lo mau merubahnya? Dan lo harus merasakan rasa sakitnya Li? Lebih baik jangan, gue tau maksud lo baik. Tapi, gue gak yakin Jennie bisa berubah" "Semua orang bisa berubah, gue yakin akan itu" ______ Cus dibaca kalo kalian pinisirin xixixi
