"Lo mau merubahnya? Dan lo harus merasakan rasa sakitnya Li? Lebih baik jangan, gue tau maksud lo baik. Tapi, gue gak yakin Jennie bisa berubah"
"Semua orang bisa berubah, gue yakin akan itu"
______
Cus dibaca kalo kalian pinisirin xixixi
Jennie dan para sahabatnya saat ini tengah menonton Lisa bermain basket di lapangan out door sekolah. Suara riuh tepuk tangan dan sorakan pendukung semakin terdengar bising.
Bahkan beberapa kali Jennie memutar kedua bola matanya malas. Karena banyak dari kalangan wanita yang meneriaki nama Lisa. Ia harus menghapal siapa saja wanita itu agar ia bisa memberi mereka pelajaran.
"Jen Jen Jen Jen, gawat Jen!!!" panik Doyeon sambil memegang bahu kanan Jennie.
"Ihhh, kenapa sih?" kesal Jennie.
"Itu Jen lo harus liat ke arah samping!!!"
DEG
"Jooyeon??!!" kaget Jennie.
"Si bangsyat, kenapa dia bisa ada disini?!" geram Jisoo.
"Lah kok dia kesini?!!" panik Rose yang kemudian berdiri untuk menutupi Jennie.
Saat Jooyeon ingin menghampiri Jennie saat itu juga Lisa berlari kearah Jennie karena pertandingan pertama telah usai.
"EHHH ADA LISA AYANG BEB NYA JENJEN!!" teriak Doyeon yang seperti sengaja menggoda Jooyeon.
"Lis, Jenjen gue tolong di jagain yah soalnya takut diambil mantan xixixixi" kekeh Rose lalu Hoyeon memberi kode pada Lisa untuk menoleh kearah belakang.
"Ohh, mantan lo?" tanya Lisa sedikit berbisik pada Jennie.
"Jadi dia yang udah buat lo merasakan rasa sakit? Butuh balas dendam lewat gue? Atau lo mau dia gue habisin sekarang juga? Lo tinggal sebut aja apa mau lo!" tegas Lisa.
"Mau peluk aja, boleh?"
"Baju gue basah udah gitu bau keringet"
"Aaaa, mau peluk tapiiii~" rengek Jennie sambil menghentak-hentakkan kedua kakinya.
"Iya iya sini" kata Lisa yang tak bisa menolak rengekkan Jennie.
"Uuuuuu co cweet banet lhoo~" ujar para sahabat Jennie.
Dalam dekapan Lisa, Jennie tersenyum dengan sangat manis. Wangi harum parfum Lisa bercampur dengan keringat semakin membuatnya candu. Wangi ini pasti akan menjadi favoritnya.
"Gue bau Jen jadi stop ngendus-ngendus leher gue" kata Lisa tapi Jennie malah semakin mendusel di lehernya.
"Jangan panggil aku Jen ihhhh, kan udah aku bilang berkali-kali!"
"Kenapa? Lagi pula yang lain panggil kamu itu kan?"
"Buat kamu harus beda! Gak boleh sama kayak yang lainnya!!"
"Iya sayang"
DEG
Jantung Jennie rasanya sudah mau copot. Saat Lisa memanggilnya sayang entah kenapa hatinya begitu bahagia dan rasanya ia ingin terbang saat ini juga.
"Sa—sayang" cicit Jennie pelan.
"Apa sayang?" balas Lisa semakin membuat hati Jennie tak karuan.
"Gak marah lagi kan kalau aku panggil kamu sayang?"
"Enggak"
"Alasannya apa?"
"Simple"
"Iyaa apa sayang?" lembut Jennie sambil melonggarkan pelukannya dan menatap Lisa penuh cinta.
"Lo spesial, ada karetnya dua" bisik Lisa yang sukses membuat kedua pipi Jennie merona, malu.
"Dari tadi nahan biar gak nyerocos tapi lama-lama bluerr juga perut gue pen muntah liat kalian berdua!!!" kesal Doyeon.
"Sirik aja lo jomblo!!" balas Jennie.
"Sadar diri ibu, anda juga jomblo mohon maaf!!!"
"Ekhhmmm!!"
Mereka semua menoleh kearah asal suara. Itu, Jooyeon mantan kekasih Jennie dulu. Seseorang yang pernah membuat Jennie merasakan rasa sakit akan sebuah cinta.
"Masih inget gue?!" ujar Lisa to the point.
Baik Jennie mau pun sahabatnya terkejut saat Lisa mengenal Jooyeon.
"Ternyata bukan hanya sepupu gue aja yaa yang lo buat kecewa dan sakit hati?!" geram Lisa dengan smirk di bibirnya.
"LO APAIN JENNIE? LO APAIN WANITA SEBAIK, SETULUS DAN SECANTIK JENNIE INI HUH?!!!" bentak Lisa hingga semua siswa yang berada di lapangan out door menatapnya.
"Lis gue bisa jelasin. Gue gak berbuat macam-macam ke Jennie. Sumpah!!" mohon Jooyeon.
Di saat Jooyeon ingin membuka suaranya untuk membela dirinya. Tapi sayang Lisa lebih dulu memukulnya hingga hidungnya mengeluarkan darah.
BUGH
BUGH
BUGH
BUGH
Terus, Lisa terus melayangkan pukulan bertubi-tubi ke wajah mulus Jooyeon. Entah sudah berapa kali dan betapa hancurnya wajah Jooyeon saat ini.
"LO YANG BUAT SEPUPU GUE SAMPAI MENINGGAL, DIA BUNUH DIRI KARENA LO BANGSAT!!" teriak Lisa yang semakin brutal memukul wajah Jooyeon.
"LO ANCAM DIA DENGAN FOTO-FOTO YANG GAK SEHARUSNYA LO AMBIL SAAT DIA DI KAMAR MANDI!!!"
"BANGSATT, LO GAK PANTAS ADA DI DUNIA INI ANJING!!!"
Doyeon, Hoyeon dan Jisoo mencoba untuk menghentikan Lisa. Tapi, tenaga mereka tak sekuat milik Lisa yang sedari tadi belum berhenti memukul Jooyeon.
"Li, stop!" lembut Jennie dan itu sukses memberhentikan Lisa.
"Kamu bisa buat dia meninggal hanya karena ini, sayang" bisik Jennie tepat di telinga kanan Lisa.
"Tenangin diri kamu, kita pulang yah" kata Jennie sambil membawa Lisa ke pelukkannya.
🌼____🌼____🌼
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
