13. Sayang

4.4K 614 26
                                    

"Tante ingin makan apa?"

Yura tersenyum dengan sangat manis mendengar pertanyaan Lisa. Gadis didepannya ini sangat amat sopan juga cantik dan menawan. Ia bahkan menyetujui jika Lisa menjalin hubungan dengan Jennie, sang anak.

"Apa saja, yang terpenting tante kenyang"

"Kamu gak tanya aku?" ujar Jennie dengan bibirnya yang mengerucut.

"Tidak, lagipula lo pemakan segalanya" kata Lisa sukses membuat Yura tertawa lepas.

"Ishhh! Kamu mah~" kesal Jennie sambil memukul pelan bahu Lisa.

"Iya iyaa, lo mau makan apa hmm?" tanya Lisa lembut.

"Ice cream?" rengek Jennie.

"Gak nyambung Jen, apa lo mau makan malam dengan ice cream yang di campur nasi?!"

Mata Jennie membulat, Lisa baru saja memanggilnya Jen?

"Kamu panggil aku apa tadi?"

"Jen? Apa salahnya?" bingung Lisa.

"Ihhhh~"

Setelah merengek seperti itu, Jennie pun berlari kearah kamar Lisa dan menutup pintunya cukup kencang.

Baik Lisa mau Yura, hanya bisa menggelengkan kepala mereka secara bersamaan.

"Sepertinya dia memiliki perasaan lebih padamu, nak Lisa"

"Lisa juga merasakan apa yang tante rasakan itu"

"Yasudah, jadikanlah anak tante sebagai kekasihmu. Tante rela dan sangat percaya padamu"

"Eum, Lisa masih butuh waktu untuk itu, tante"

"Apa tentang masalalu Jennie? Kamu masih ragu padanya?"

"Sedikit tante"

Yura tersenyum, Jennie memang memiliki masalalu yang dikatakan tidak terlalu baik. Sudah ada banyak hati yang di patahkan oleh sang anak.

"Mungkin kamu pengecualiannya. Jennie tidak akan mau tinggal atau menetap di apart seseorang yang tidak ia cintai. Ini baru pertama kalinya tante melihat dia sebahagia dan seceria ini, bersamamu nak"

"Sedari awal Lisa bertemu dengan Jennie. Hati Lisa sudah terbuka dan mau menerima dirinya. Segala kekurangan dan rasa sakitnya Lisa ingin menerimanya. Tapi, ada satu hal yang membuat Lisa ragu"

"Apa hal yang membuatmu ragu?"

"Rasa yang Lisa miliki, apa in—"

"SAYANG, SINI BANTUIN AKU!!!" teriak Jennie dari dalam kamar.

Yura memandang Lisa dengan senyum manisnya. Mendengar suara Jennie yang memanggil Lisa "sayang" membuat dirinya terkekeh geli.

"Kekasihmu meminta bantuan. Cepat kesana sebelum sisi harimaunya keluar" kekeh Yura.

"Tan, kita belum jadian" balas Lisa sambil terkekeh.

"AKU HITUNG SAMPAI DUA KALAU KAMU GAK KE SINI AKU MARAH SAMA KAMU SELAMANYA!!!"

"Udah diancam tuh, sana cepat" ujar Yura semakin tertawa geli.

Lisa kemudian berlari menuju kamarnya. Dan saat pintu ia buka, betapa terkejut dirinya melihat Jennie.

"Ujung baju aku nyangkut di pintu kamar mandiii~" adu Jennie pada Lisa.

Padahal itu tinggal ditarik saja. Memang dasarnya Jennie manja jadilah lebay seperti ini.

"Huaaa untung tidak sobek, makasih sayang"

CHUP

Jennie dengan tiba-tibanya mengecup lembut pipi kanan Lisa sebagai ucapan terima kasihnya.

"Kok muka kamu tegang gitu sih? Kamu gak suka yaa aku cium?" sedih Jennie.

"Huh? Eng—enggak. Suka kok" kikuk Lisa membuat Jennie tersenyum menggoda.

"Sini aku cium lagi" kata Jennie sambil memegang kedua pipi Lisa dan mengarahkannya ke bibirnya.

"Jen!!" larang Lisa dengan menahan kedua bahu Jennie yang semakin dekat padanya.

"Kenapa sih sayang?!"

"Lo bukan pacar gue, jadi stop panggil gue sayang!"

"Ihhh kok jadi marah sama aku sih? Masa aku panggil sayang gak boleh?"

"Jen sto—"

"J bukan Jen!!"

"Asal lo berhenti panggil gue sayang!"

"Aaaa gak boleh gitu sayang~!!"

"Please Jen, stop panggil gue say—"

"Sayang"

"Sayang"

"Sayang"

"Sayang"

Jennie terus mengulang perkataannya hingga membuat kepala Lisa pening. Sampai akhirnya Jennie memberhentikan perkataannya saat ia melihat raut wajah Lisa yang tak bersahabat dengannya.

"Kenapa berhenti?!!" dingin Lisa.

"Kamunya nyeremin" cicit Jennie.

"Gue bukan hantu!!"

"Iyaa tau tapi, muka kamu gak kayak biasanya"

"Masa sih?" tanya Lisa yang mempersempit jarak keduanya.

Mata Jennie mengerjap beberapa kali karena tak percaya. Hidungnya bahkan hampir bersentuhan dengan hidung mancung milik Lisa.

"Sekali lagi lo panggil gue sayang. Jangan harap hati lo bisa tenang!!" ujar Lisa tepat didepan bibir Jennie.

"Say—"

CHUP

"Eumphhhh" kaget Jennie saat Lisa mengecup bibirnya secara tiba-tiba.












🌼____🌼____🌼






YANG BAPER MOHON ANGKAT KAKINYA, MAU DIABSEN DULU NIHHHHH🦶

GAK DIANGKAT KAKINYA, ALFA YAAAA😤🤣

SEE U SOON😙






TBC🌼☁️

My Play Girl (End) On viuen les histories. Descobreix ara