ALVARO | ATLANTA GENK

ALVARO || 047

Saat ini kedua pasutri itu sedang berjalan jalan tak jauh dari hotel mereka. Katanya Alvaro ingin melihat lihat saja, yamasa jauh jauh ke Korea cuma diem di hotel.

"Kamu mau makan dulu nggak?" tanya Alvaro. Ia mengemudikan mobilnya menggunakan satu tangan, sedangkan tangan satunya digunakan untuk menggenggam tangan Beby yang sesekali ia cium atau hanya untuk memainkan jari mungil istrinya.

Beby berfikir sejenak. "Boleh, aku mau makan sam--

"Gak terima request, baby." sela Alvaro yang tau keinginan Beby.

Beby cemberut kesal. "Yaudah nggak jadi makan," ujar Beby ketus. Dengan sekali hentakan tangan yang di genggam Alvaro sudah terlepas.

Terdengar helaan nafas gusar Alvaro. "Nggak sayang, lain aja ya?"

"Nggak mau titik!" Beby mengalihkan pandangannya ke luar jendela, mengamati gedung gedung besar yang mereka lewati.

Alvaro menghentikan mobilnya saat lampu merah, kesempatan! Ia mencondongkan wajahnya ke arah Beby. "Kamu makan.. atau kamu yang aku makan?"

Sontak Beby menoleh ke arah Alvaro, tak sengaja bibirnya bersentuhan dengan bibir Alvaro hingga menimbulkan suara.

Cup!

Beby menunduk malu. "M-maaf,"

Bukannya marah, Alvaro malah tersenyum senang. "Gak papa, aku suka."

Beby hanya tersenyum canggung saja. "Lampunya udah ijo, jalan gih."

Alvaro menatap depannya yang memang lampu lalu lintasnya sudah berganti warna hijau, kemudian Alvaro kembali fokus pada kemudinya.

"Di lanjutin tadi juga gapapa," ujarnya santai tapi masih fokus pada jalan.

Beby melotot garang ke arah Alvaro. "Oke makan, tapi mau kamu yang masak."

Alvaro diam sejenak, kemudian ia mengangguk membuat Beby senang bukan main. Hal sederhana tapi spesial.

"Jadi ini balik ke hotel?"

Beby menggeleng. "Enggak, aku mau beli jajan."

Jari Alvaro di ketuk ketukkan pada pegangan kemudi mobilnya, ia melirik sekilas ke arah Beby. "Kiss?"

Beby menerjap, ia menatap Alvaro polos. "Kamu mau cium?"

Alvaro mengangguk cepat. "Iyaa mau," balas Alvaro dengan nada sedikit merengek.

"Gak ah nanti aja kalo udah sampe hotel."

Beby meringis pelan melihat Alvaro yang mengeluarkan senyum miringnya.

"Kamu ngode aku?"

"Enggak! Aku nggak ngode kamu," bantah Beby tegas.

"Terus?" tanya Alvaro menantang sembari menatap Beby dari samping.

Beby yang ditatap Alvaro lekat menjadi salah tingkah. Alvaro terkekeh pelan melihat ekspresi istrinya yang sangat menggemaskan dengan semburat merah di pipinya.