ALVARO || 003

42.7K 3K 144
                                    

"Bang, bang Varo bangun udah pagi!!" teriak Bella--adik Alvaro. Bella Elizabeth Putri Dirgantara merupakan adik Alvaro satu-satunya, ia sekarang sudah duduk di bangku kelas 3 SMP.

"Iya dek, abang udah bangun kok," ucap Alvaro. Ia langsung beranjak dari kasurnya dan berjalan ke arah kamar mandi.

Setelah lima belas menit lamanya, ia sudah siap dengan seragam yang tidak dimasukkan, tidak pakai dasi dan ikat pinggang, serta jangan lupakan rambut yang acak-acakan tapi tidak mengurangi kadar ketampanannya, malah semakin tampan dengan gaya badboynya.

Ia berjalan menuruni tangga dan melihat orang tuanya serta adiknya sedang berada di ruang makan.

"Pagi yah, bun, dek." sapa Alvaro semangat dengan senyuman yang tetap melekat di wajahnya.

"Pagi sayang," ucap Fiona sambil berdiri dan mencium pipi anaknya, sedikit berjinjit dan merapikan rambut anaknya.

Arya yang melihat itu mendelik tidak suka, "Sayang kemarilah dia sudah besar, bisa merapikan rambutnya sendiri."

"Ayah cemburu?" tanya Bella polos.

Arya hanya mendengus, sedangkan Fiona terkikik dengan pertanyaan yang baru saja Bella ucapkan.

"Iya tuh dek, ayah cemburu sama abang. Udah tua juga masih aja cemburu, inget umur yah." sarkas Alvaro.

Arya menatap tajam putranya. "Kamu ini,"

"Sudah-sudah kenapa malah berantem, sini Varo sarapan dulu," lerai Fiona. Alvaro pun duduk di sebelah adiknya.

"Kamu sepertinya sudah menemukan dia," ucap Arya di tengah-tengah makannya. Arya bingung atas perubahan sikap anaknya. Karna biasanya Alvaro yang cuek, dingin, dan kejam. Ia pun jarang memperlihatkan senyumannya, pada keluarganya sekalipun. Ia juga jarang berada di mansion. Ia lebih sering berada di apartemennya dari pada di mansionnya.

"Ya... Aku sudah memilikinya," ucap Alvaro sambil tersenyum mengingat dirinya yang mengklaimnya secara sepihak.

"Varo, tapi inget pesen bunda, kamu boleh menyayanginya, tapi jangan sampai kamu menyakitinya," nasehat Fiona.

"Iya bun, janji Beby bakalan aman sama Varo," ucap Alvaro tegas.

"Bagus," sahut Arya menimpali.

"Kalian ngomongin apa sih? Kok Bella dikacangin?" gerutu Bella, karna ia tak tahu apa yang diucapkan mereka.

"Anak kecil ngga boleh tahu," ucap Alvaro.

"Ish abang apaan sih orang Bella udah besar, apa jangan-jangan abang udah punya pacar ya? Ihh mau dong di kenalin," antusias Bella.

"Iya entar abang kenalin, ayah sama bunda juga dirumah, nanti Varo bawa Beby kesini pulang sekolah," ucap Alvaro sambil beranjak dari duduknya.

"Kamu mau jemput Beby dulu?" tanya Fiona.

"Iya bun," jawab Alvaro sambil salim pada Fiona dan Arya, serta mengecup singkat pipi adiknya. Alvaro segera keluar dari mansionnya.

Sedangkan Bella mematung, "OMG! Demi apa? Abang cium pipi Bella?" riang Bella sambil memegang pipi yang baru saja dicium Alvaro.

ALVARO | ATLANTA GENKWhere stories live. Discover now