ALVARO || 009

25.7K 1.6K 18
                                    

Kini keluarga Alexander sedang berada di ruang keluarga setelah makan malam. Mereka sedang menonton tv, tidak hanya Beby yang menonton tv sedangkan Shakila mengelus rambut Beby yang menidurkan kepalanya di paha Shakila.

Steven yang sibuk dengan telepon genggamnya dan Roland yang disibukkan dengan laptop dan berkas berkas kantornya.

"Beby," panggil Roland.

"Iya dad?" tanya Beby.

Roland langsung menutup laptopnya dan menatap intens mata Beby. "Daddy sama mommy harus pergi ke London, kamu sama abang baik baik ya di mansion."

Beby langsung duduk bersila di sofa, Steven pun langsung menaruh telepon genggamnya di sebelahnya dan menoleh ke arah Roland.

"Beneran dad?" tanya Steven.

"Iya, kamu jaga Beby ya selama kita disana." jawab Roland.

"Mommy juga ikut?" tanya Beby menatap sendu Shakila.

"Iya sayang maaf ya, kalo mommy nggak temenin daddy nanti siapa yang urusin daddy disana," jawab Shakila lembut.

"Kalian berapa lama disana?" tanya Steven.

"Enggak tau juga, soalnya perusahaan yang di London lagi ada masalah besar jadi daddy sendiri yang harus turun tangan, kurang lebih kami disana dua bulan." jawab Roland risau.

"Enggak mau!!" pekik Beby dan langsung memeluk Shakila erat.

"Sayang, janji kalo perusahaan daddy kamu udah membaik, kami langsung pulang." ucap Shakila sambil mengelus rambut Beby lembut.

"Enggak jangan pergi." mohon Beby dengan mengeratkan pelukannya pada Shakila.

Beberapa bulan disini, sudah membuat Beby sangat tergantung pada Roland dan Shakila. Terlebih Shakila, Beby akan sangat manja di dekatnya. Shakila merasa sedih, bukan, bukan karena ia tak senang Beby kembali.

Tapi ia sedih, karena baru sekarang ia dapat memanjakan putri satu-satunya. Dan kini ia sedang dirundung rasa bersalah, ingin meninggalkan Beby. Walau tak lama, tetap ia tak tega.

"Sayang, janji kok nggak bakalan lama." ucap Roland lembut.

"Kapan kalian berangkat?" tanya Steven datar. Sejujurnya Steven sedikit kesal kepada Roland dan Shakila karena telah membuat Beby menjadi sedih.

"Besok kita berangkat, karena ledakan yang terjadi dan juga ada karyawan yang korupsi." jawab Roland sambil memijat pangkal hidungnya.

"Kenapa mendadak?" tanya Beby yang masih di pelukan Shakila.

"Kan daddy udah bilang kalau masalah di kantor besar sayang, ngertiin ya." ucap Shakila lembut.

"Tapi besok Beby ikut anter ke bandara," ucap Beby melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya.

"Iya, besok Beby boleh anter kita ke bandara kok." ucap Roland.

"Jam berapa kalian berangkat?" tanya Steven.

"Sekitar jam 10," jawab Roland.

ALVARO | ATLANTA GENKWhere stories live. Discover now