ALVARO || 015

24.2K 1.4K 21
                                    

Pagi harinya, seperti biasa Alvaro yang menjemput Beby untuk pergi sekolah. Kini Alvaro sudah di depan mansion Beby dengan seragam sekolahnya. Setelah beberapa kali menekan bell, Beby keluar dengan seragam sekolahnya yang rapi.

"Udah sarapan?" tanya Alvaro.

"Udah kok--Ini kamu kenapa kok bisa sampe lebam gini?" pekik Beby saat menyadari luka lebam di wajah Alvaro.

"Gapapa kok," elaknya.

"Jangan bohong, kamu berantem ya?" tuding Beby.

Alvaro sedikit gelagapan. "Enggak, kemarin jatuh dari motor."

"Kok bisa jatuh? Emang kamu nggak hati hati?" tanya Beby penuh selidik.

"Tiba tiba di depan ada kucing," dusta Alvaro.

Beby menatap Alvaro khawatir. "Lain kali hati hati, sakit ya?"

Alvaro tersenyum lembut. "Enggak kok, udah ayo berangkat keburu telat."

"Eh iya, ayo."

"Steven udah berangkat?" tanya Alvaro sembari memakaikan helm di kepala Beby.

Beby menggangguk, " Iya tadi berangkat duluan."

Alvaro mengangguk, ia segera melajukan motornya menuju ke sekolah.

- ALVARO -

Beby turun dari motor Alvaro. Saat ini mereka sudah sampai di parkiran sekolah, Beby melepas helmnya dan merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Masih berantakan nggak?" tanya Beby.

"Enggak kok, ayok." kekeh Alvaro mengacak rambut Beby.

Tindakan Alvaro tentu membuat Beby cemberut. "Ihh Varo, hobi banget berantakin rambut aku."

"Hahaha abisnya gemes."

"Apanya yang gemes?"

"Ya kamu lah, masa Mpok Ati."

Blushh

Pipi Beby jadi merah merona karena gombalan Alvaro. Padahal sudah biasa ia digombali Alvaro, tapi entah mengapa ia selalu baper.

"Ciee bluss.."

"Ihh enggak, ini tu panas." elak Beby.

"Cak elah sok sok an ngelak."

"Apaan sih, udah diem aja."

"Enggak! Kamu selalu aja nggak mau dengerin aku, sekarang liat kan kamu sendiri yang rugi." Atensi Alvaro dan Beby beralih pada suara seorang gadis rambut pirang sebahu.

"Jesika, kenapa?" tanya Beby saat Jesika di hadapan mereka.

"Itu tuh si Nathan di bilangin susah amat, udah gue bilangin jangan balapan. Eh malah semalem balapan terus sampe luka gitu," jawab Jesika dengan nada kesal.

"Enggak gitu, maaf Jes." sesal Nathan yang tiba tiba datang.

"Gak! Kamu selalu gitu, nggak mau dengerin ucapan aku." ketus Jesika.

ALVARO | ATLANTA GENKWhere stories live. Discover now