ꜰᴏᴜʀᴛᴇᴇɴ | ᵃ ˢᵗᵘᵈʸ ⁱⁿ "ˢ"

444 60 0
                                    

☆━━━━━━━━━━━━━━━━━━━☆
new case
☆━━━━━━━━━━━━━━━━━━━☆

☆━━━━━━━━━━━━━━━━━━━☆new case ☆━━━━━━━━━━━━━━━━━━━☆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.









"Pertama, tulisan darah. Ini bukan tulisan Earl, tapi pelaku."

"Alasannya!?" Gregson menyahut tidak suka.

"Berisik. Kelihatan banget, kan. Lihat deh. —Holmes menyentuh tulisan darah di lantai— Hurufnya lebih tebal dari ukuran jari Earl, untuk ini Earl harus menulis dua kali.

Orang yang nyaris mati seketika mana sempat menebalkan tulisan. Darah juga cuma menempel di ujung jari, trik yang sembrono sekali. Melihat ukuran jari, pelakunya pasti lebih besar dari Earl Drebber."

"Betul juga..." John memangut-mangut.

"Lalu pistol... Apa kalian tidak sadar? Orang yang berpengalaman akan langsung membunuh dengan satu peluru ke kepala atau jantung. Tapi seperti yang kalian lihat, tembakannya seperti tidak bisa membidik dengan benar."

"Aku juga merasa begitu. Aku sudah sering lihat luka tembak... Tampaknya pelaku memang tak terbiasa memakai pistol" John ikut berpikir.

"Orang yang melakukan kejahatan kasar begini tak mungkin bisa melakukan dua pekerjaan rapi berikutnya."

"Pekerjaan rapi?" John bertanya bingung.

Holmes melihat sekitar dan menjawab dengan jelas. "Malam yang sepi, tapi tak ada yang mendengar suara pistol. Antara si pelaku memakai bantal sebagai peredam atau pistolnya bukan yang bisa didapat orang awam. Apalagi jalan keluar masuknya tidak jelas. —Holmes berjalan mendekat jendela dan menyentuhnya— jendela ini cuma bisa dibuka 10cm untuk ventilasi, tapi pelaku bisa keluar masuk tanpa ketahuan."

Lestrade mengapit dagunya sembari mengangguk. "Memang, beda dengan kesan pistol."

Setelahnya Holmes masuk kereta untuk dikembalikan ke sel. Tapi di tengah perjalanan kereta terguncang karena ulah Lestrade yang membantu Holmes diam-diam dalam aksi melarikan dirinya.

Holmes berjalan ke bawah jembatan untuk bertemu John. Dan dia meminta bantuan John untuk memancing sang pelaku mendatangi mereka dengan memasang iklan di koran tentang sebuah cincin yang ditemukan. Cincin itu adalah benda yang diambil Holmes diam-diam saat melihatnya di bawah meja Earl Drebber.

Sampai seorang nenek datang untuk mengambil cincin yang katanya milik 'putrinya' yang bernama Lucy; sesuai dengan ukiran nama di dalam cincin.
Setelah John merasa bahwa apa yang dikatakan nenek itu kenyataannya, dengan segera dia mengembalikan cincin tersebut.

Nenek tua itu pergi setelah pamit dan Holmes yang sedari mengintai mengikuti nenek tersebut sampai di sebuah gang kecil. Tapi saat Holmes berbelok, nenek tua itu berlari dengan cepat sampai Holmes harus ikut berlari untuk menangkapnya; karena sejak awal ia sudah curiga dengan nenek itu.

Holmes berhasil menangkapnya dan merobek setengah wajah penyamaran nenek itu. Tapi ia kalah gesit sampai Holmes sendiri tertinggal oleh nenek yang melompat tinggi sampai atas gedung.

Lusa harinya John dan Holmes bertemu sesuai janji dan menaiki kereta kuda dengan tujuan ke Scotland Yard. Di perjalanan mereka membahas pembunuhan Earl Drebber.

John membuka lembaran kertas yang diberikan Holmes. "Laporan tentang Earl Enoch J. Drebber. Bangsawan yang dibunuh itu?"

"Lestrade pergi ke Wales 3 hari ini untuk menyelidiki. Earl itu sudah terkenal dengan kebrutalannya. Mau menculik atau dari perdagangan manusia, dia mengumpulkan wanita cantik, lalu memperk*sa dan menyiksa mereka seperti mainan untuk memuaskan nafsunya yang menyimpang. Para korban dinyatakan mati karena penyakit atau kecelakaan."

"Kalau bangsawan yang bilang, polisi dan Rumah Sakit tak bisa apa-apa, ga." John menggerutu.

"Dan ada satu nama yang muncul di laporan. Jefferson Hope. Petani di Wales yang istrinya terkenal cantik di desanya. Namanya Lucy Ferrier, yang namanya terukir di cincin itu. Tragedi datang pada mereka yang hidup damai di desa. Earl Drebber melihat kecantikan Lucy dan menculiknya dengan paksa. Para warga desa yang jadi saksinya. Beberapa hari kemudian, mayatnya yang penuh luka dikembalikan pada Hope.

Begitulah isi laporan Lestrade. Kisah yang menyakitkan, ya" Holmes mengakhiri ceritanya.

John menoleh pada Holmes. "Artinya pelakunya.."

"Iya. Jefferson Hope adalah pembunuh Earl Drebber.. dan kusir kereta kuda ini." Holmes menyeringai setelah mengatakan itu.

Sebaliknya John yang terkejut, "...!? A.. eh!? Dia!?"

Holmes menceritakan bagaimana dia bisa tahu bahwa pelakunya adalah seorang kusir kereta mereka, dan bagaiman caranya si pelaku bisa keluar masuk tanpa ketahuan.

Setelah selesai menjelaskan, John berseru kagum pada Holmes. "Luar biasa! Analisis yang hebat, Sherlock! Bagaimana caranya kamu bisa melakukan analisis seperti itu?"

"Ada benang merah pembunuhan merentang dalam untaian kehidupan. Yang kulakukan hanya mengurai, memisahkan dan menunjukkannya.

Tapi ya, mencari kamu tidak susah kok, Hope. Kurasa rencana yang diberikan padamu lebih indah.. DNA sempurna.. kenapa pelaksanaannya begitu asal-asalan?"

Kusir kereta, Hope berseru dengan geram. "Khu Khu Khu... Tentu saja aku.. cukup asal membunuh dia. Membunuh Drebber yang sudah menyiksa Lucy! Daripada itu, Sherlock Holmes.. aku sudah dengar tentang kamu. Ada tawaran, semua tergantung pilihanmu. Tentang orang yang membimbingku dalam membunuh Drebber dari awal sampai akhir!"

Mereka berpindah tempat, dan berdiri berhadapan dengan jarak 5 meter di hamparan luas yang gelap tanpa cahaya.

"..... Apa?"

Hope melempar pistol di tangannya dan terjatuh di dekat Holmes. Kedua pria di hadapan Hope mengapit alis mereka bingung.

"Aturannya mudah. Tembak aku dengan itu, dan misteri yang kau inginkan akan terjawab. Tentang siapa jenius di balik ini semua, dan bagaimana rencananya bisa begitu sempurna layaknya pemegang garis takdir."

"!!?"



















Mampukah Holmes sang maniak misteri tergugah tawaran yang menggiurkan?









Chap finished: 22/01/22

Vote and Komen









Vote and Komen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


>3

𝗱𝗶𝘀𝘁𝗮𝗻𝗰𝗲   [ ᴡɪʟʟɪᴀᴍ ᴊ. ᴍᴏʀɪᴀʀᴛʏ ]Where stories live. Discover now