𝗱𝗶𝘀𝘁𝗮𝗻𝗰𝗲 [ ᴡɪʟʟɪᴀᴍ ᴊ. ᴍᴏʀɪᴀʀᴛʏ ]

ᴛʜʀᴇᴇ | ᵗʰᵉ ᵒⁿᵉ ᵍʳᵃᵖᵉᶠʳᵘⁱᵗ ᵖⁱᵉ

☆━━━━━━━━━━━━━━━━━━━☆
Moriarty family

☆━━━━━━━━━━━━━━━━━━━☆

.

.

.

Suasana damai disebuah tempat para rakyat biasa yang bekerja dengan bangsawan pemilik wilayah di sana.
Dua pria tengah membaca koran sambil berbincang pendapat tentang para bangsawan.

"Anggota Dewan Lowell mati dalam kecelakaan, gosipnya dia banyak berbuat kotor di pasar saham. Parlemen pasti akan kacau"

"Bangsawan jahat, memang tak akan mati wajar, ya"

Di sisi lain terlihat seorang pria bersurai pirang berdiri memandangi sebuah kertas peta kecil di tangannya dengan wajah kebingungan. "Haah.. Kakak bikin petanya terlalu detail"

Sambil menghela napas melihat peta yang diberikan sang kakak, peta yang terlalu detail sampai sulit menemukan lokasi tujuan.

"Minggir! Dasar bodoh! Ini kereta Baron Dublin! Cepat minggir!" Sebuah kereta kuda seorang bangsawan hampir menabrak seorang wanita di tengah jalan.

Wanita itu hanya menatap tajam penuh dendam dan kebencian. Si pirang berniat membantu wanita itu, tapi melihat raut wajahnya yang tak bersahabat menghentikan niatnya.

.

.

.

.

.

.

Sebuah mansion besar kini berada di hadapannya. Membuka pintu, "aku pulang, maaf terlambat.. Jarang-jarang aku tersesat"

"Bersih-bersih nya sudah selesai?"

Dua pria di dalam mansion menoleh pada saudara mereka yang baru datang, "selamat datang, William.. bersih-bersihnya sudah hampir selesai kok, berkat louis" brunette netra zamrud menyambut adiknya, William.

Louis, sang adik bungsu pun ikut menyapa kakaknya, "dari awal juga tidak terlalu kotor"

Si brunette, Albert, kakak tertua mengajak adik-adiknya menyiapkan makan malam mereka. William melihat keluar mansion, ada seorang pria bertopi dengan gerobak kuda di sampingnya, "selamat sore, kami keluarga Moriarty, baru pindah ke sini hari ini" Menyapa pria itu dengan senyum sapaan.