𝗱𝗶𝘀𝘁𝗮𝗻𝗰𝗲 [ ᴡɪʟʟɪᴀᴍ ᴊ. ᴍᴏʀɪᴀʀᴛʏ ]

ɴɪɴᴇᴛᴇᴇɴ | ⁿᵉʷ ᵖʳᵒᵇˡᵉᵐˢ

☆━━━━━━━━━━━━━━━━━━━☆
a choice?
☆━━━━━━━━━━━━━━━━━━━☆

"Haahhh...."

Helaan napas pasrah menemani jemari yang menyusuri jajaran buku dalam rak tinggi.

Tatapan sayu melepas hasrat membaca buku.

Melenggang pergi ke seberang rak dan mendapati sosok menjulang berkacamata.

Mendongak dan menatap raut bingung dari si pirang bungsu Keluarga Moriarty.

Louis James Moriarty.

Adik bungsu Albert, sang Earl Moriarty yang akan menjadi tunangannya dalam sebulan.

Penyebab kegalauan yang melandanya.

Entah kenapa rasanya canggung bertemunya meski sebelumnya terasa biasa saja.

Keringat dingin mengalir di pelipisnya. Keheningan melanda keduanya.

'apa yang harus kukatakan!?'

Louis menutup bukunya dan menyapa Rose dengan sopan seakan tidak merasakan adanya hawa kecanggungan di antara mereka.

"Ini pertama kalinya saya bertemu Anda di perpustakaan, bagaimana kabar Anda?"

Dengan sedikit kegugupan, Rose mengangkat ujung gaun nya pelan dan memberi salam sejenak.

"Ya, ini pertemuan pertama kita di perpustakaan, dan kabar saya baik seperti biasa. Bagaimana dengan Anda?"

"Saya baik."

Setelahnya tidak ada percakapan sampai Louis meletakkan bukunya ke dalam rak dan menuntun Rose keluar perpustakaan, karena perpustakaan tidak mengizinkan ada kebisingan di dalamnya.

Mereka membicarakan perihal pertunangan yang akan melibatkan keduanya dalam waktu singkat.

Di sela percakapan, Louis sempat bertanya tentang Leta.

Louis berhenti melangkah.

"William nii-san saat ini ada di Durham, kembali mengajar.
Saya di sini karena suatu urusan."

Rose berpikir sejenak.

Mungkin menemui William sebelum statusnya tidak single lagi adalah ide bagus?

Setidaknya ada beberapa hal yang ingin ditanyakannya pada Profesor Matematika Durham itu.

"Baiklah, terimakasih atas informasinya. Saya izin undur diri dulu, tolong jaga kesehatan Anda sampai acara resminya diadakan bulan depan."

Rose sedikit menunduk dan melenggang pergi setelah Louis mengangguk pelan.

"Apa ini akan baik-baik saja?"