14 DI TERIMA NIH!

136K 1.4K 13
                                    

setelah seminggu pulang dari villa, Artha memberi tahu hubungan dia dan Caca  pada orang tuanya

" Kmu mau seriusin Caca? " Ucap Rehan yang di angguki Artha

" Bagus deh! , Klo gitu besok kita datang kerumah caca untuk memberi tahu kabar ini " bunga memeluk Artha dengan erat sambil tersenyum senang

••

" Dari pada ngga tau jelas hubungannya mending jujur aja ke Artha klo lu suka dia " Naya meneguk minumannya langsung menepuk pundak Caca

" Apa sih ca!!" Caca menyingkirkan tangan Naya yang menepuknya

" Liat noh si Artha datang ke arah sini " ucap Naya lalu berlalu pergi

" Eh nay!!"

" Ikut gua ca! " Ucap Artha Tiba-tiba setelah ia sampai di depan Caca

" Mau kemana? " Caca mengerutkan keningnya sambil menatap Artha yang berdiri di depannya

" Ikut aja dulu! " Setelah berbicara Caca pun mengikuti Artha dari belakang

" Jangan berjalan di belakang kek apa aja " Artha menarik tangan Caca agar ia berjalan serempak dengan dirinya

" Habis ini emg lu ngga ada kelas? " Caca menatap Artha sekilas lalu menatap jalan lgi

" Ngga ada mangkanya gua ajak lu keluar, udah ayyo masuk mobil "

" Oke " Caca memasuki mobil

***

" Bukannya ini taman yang kemaren kita kesini ngga sih? " Caca melihat sekitar dan disana banyak orang orang yang mengunjunginya

" Iya ayyo duduk di sana " Artha menarik tangan caca

" Kemaren kita kesini sepi sekarang rame ya! " Caca memetik satu bunga di taman lalu kembali duduk

" Emm gua kesini mau ngomong tentang yang kemaren loh " Artha menatap Caca dengan lembut

" Yang mana?? " Caca menatap Artha bingung

" Hmm udah lupa aja " ucap Artha lalu memalingkan mukanya

" Owhhh yang itu tau tau kok " ucap Caca lalu menepuk paha Artha sekilas

" Mau gua jawab nih?? " Tanya Caca yang langsung di tatap Artha

" Iya lah " Artha mengelus pipi Caca dengan lembut sambil ingin mendengar jawabannya

" Em... Sejujurnya gua suka juga sih em.."

" Apa? "
" Eh... Gua terima nih " ucap Caca langsung membuang mukanya dari Artha

" Serius?? " Tanya Artha yang ingin memeluk Caca

" Iyyaaaaa..... " Teriak Caca di telinga Artha lalu langsung di peluk oleh Artha

" Aduh aduh akhirnya jadi juga kan" kekeh Artha lalu mengelus rambut Caca dengan lembut

" Tpi ada satu syarat! " Caca langsung menaruk satu jarinya di depan muka Artha

" Apa sayang? Bilang aja " Artha mendekati mukany

" Jangan dekati cewe lain lgi! Mau siapa pun itu " ucap Caca cepat lalu melempar bunga yang di tangannya ke muka Artha

" Okee, cuman itu doang kan? "

" Iya! " Caca mengangguk cepat

" Yaudah klo gitu gua bisa dong bebas bebas minta jatah ke elu " ucap Artha santai sambil menatap langit

" Dih siapa bilang!! Enak aja!!! " Sarkas Caca lalu menarik kuping Artha kuat kuat

" Ahh ampun ca!! " Artha memeluk pinggang Caca sambil memohon

" Muncung tu di jaga!!! " Caca langsung mengelus rambut Artha yang berada di pinggangnya

Artha mengangkat kepalanya lalu menatap mata Caca dengan Lembut " thanks babe i love you"

" I love you too " Artha langsung mengendong Caca dan mereka pun tertawa bersama

***

" Jadi kapan kita kasih mereka tanggalnya?" Ucap Rehan yang sambil menatap kedua orang tua Caca

" Sebisa mungkin di Minggu ini pasti! "

" Cepet banget pah! " Caca menatap papanya dengan terkejut

" Ngga papa lebih cepat lebih bagus toh kmu juga udah ekhem sama Artha " ucap Rissa yang langsung membuat semua yang ada di sana tertawa

" Aishh apa lu " ucap Caca menatap Artha yang ikut tertawa

" Ya knp emg ngga boleh ketawa?? " Tanya Artha yang seketika membuat suasana menjadi diam

" Ngga! "

" Sudah!, berarti Minggu ini ya pernikahan kalian "  ucap bunga mama Artha yang membuat Rissa mengangguk

" Deal nih Ar ? " Tanya Rehan sambil menatap Artha yang masih menatap Caca

" Deal lah masa ngga!! " Ucap Artha cepat lalu membuat semuanya tertawa

" Oh iya lupa ayyo kita makan dulu udah di siapin smaa bik Rini " ucap Rissa lalu semuanya pun beranjak berjalan ke meja makan

" Ar ngga usah peluk aihh " Caca berjalan sambil ingin melepaskan tangan Artha yang terpaut di pinggangnya

" Bentar doang lgi kangen ca! " Ucap Artha yang masih memeluk Caca

" Aduh jangan uwu dulu Ar nanti aja sini makan dulu kita " ucap Rissa yang membuat kedua orang itu langsung mendekati meja makan dengan cepat

" Udah ngga ketahan ya Ar? " Ucap papa Caca Yang membuat Caca menunduk malu

" Ahahahahah udah udah kasihan Caca dia udah malu " bunga mengelus punggung Caca dengan lembut

•••

" Cie cie yang besok mau nikah ahay " ucap Naya yang menggoda Caca

" Apa sih lu tau ngga klo gua di goda gua jadi malu " Caca menatap Naya kesal

" Aduh mau jadi pengantin jangan marah marah terus Napa "

" Diem!!! Mulutmu mau gua cabein?? "

" Ihh apa sih kasian lah nanti bibir gua " Naya mengelus bibirnya sambil mengeluarkan suara yang iba

" Mual anjrottt " Caca menendang Naya yang membuatnya terjatuh dari ranjang Caca

" Pinggang gua bisa bisa patah ca jangan kasar ya bunda" ucap Naya membuat Caca langsung memukulnya mengunakan guling

" Ampun ca!!! Pliss ampunnn !! "




Jangan lupa vote and follow ya para readers
Jangan baca doang klo ngga bagus bisa skip aja 🤗🤗

ARTHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang