setelah seminggu pulang dari villa, Artha memberi tahu hubungan dia dan Caca pada orang tuanya
" Kmu mau seriusin Caca? " Ucap Rehan yang di angguki Artha
" Bagus deh! , Klo gitu besok kita datang kerumah caca untuk memberi tahu kabar ini " bunga memeluk Artha dengan erat sambil tersenyum senang
••
" Dari pada ngga tau jelas hubungannya mending jujur aja ke Artha klo lu suka dia " Naya meneguk minumannya langsung menepuk pundak Caca
" Apa sih ca!!" Caca menyingkirkan tangan Naya yang menepuknya
" Liat noh si Artha datang ke arah sini " ucap Naya lalu berlalu pergi
" Eh nay!!"
" Ikut gua ca! " Ucap Artha Tiba-tiba setelah ia sampai di depan Caca
" Mau kemana? " Caca mengerutkan keningnya sambil menatap Artha yang berdiri di depannya
" Ikut aja dulu! " Setelah berbicara Caca pun mengikuti Artha dari belakang
" Jangan berjalan di belakang kek apa aja " Artha menarik tangan Caca agar ia berjalan serempak dengan dirinya
" Habis ini emg lu ngga ada kelas? " Caca menatap Artha sekilas lalu menatap jalan lgi
" Ngga ada mangkanya gua ajak lu keluar, udah ayyo masuk mobil "
" Oke " Caca memasuki mobil
***
" Bukannya ini taman yang kemaren kita kesini ngga sih? " Caca melihat sekitar dan disana banyak orang orang yang mengunjunginya
" Iya ayyo duduk di sana " Artha menarik tangan caca
" Kemaren kita kesini sepi sekarang rame ya! " Caca memetik satu bunga di taman lalu kembali duduk
" Emm gua kesini mau ngomong tentang yang kemaren loh " Artha menatap Caca dengan lembut
" Yang mana?? " Caca menatap Artha bingung
" Hmm udah lupa aja " ucap Artha lalu memalingkan mukanya
" Owhhh yang itu tau tau kok " ucap Caca lalu menepuk paha Artha sekilas
" Mau gua jawab nih?? " Tanya Caca yang langsung di tatap Artha
" Iya lah " Artha mengelus pipi Caca dengan lembut sambil ingin mendengar jawabannya
" Em... Sejujurnya gua suka juga sih em.."
" Apa? "
" Eh... Gua terima nih " ucap Caca langsung membuang mukanya dari Artha" Serius?? " Tanya Artha yang ingin memeluk Caca
" Iyyaaaaa..... " Teriak Caca di telinga Artha lalu langsung di peluk oleh Artha
" Aduh aduh akhirnya jadi juga kan" kekeh Artha lalu mengelus rambut Caca dengan lembut
" Tpi ada satu syarat! " Caca langsung menaruk satu jarinya di depan muka Artha
" Apa sayang? Bilang aja " Artha mendekati mukany
" Jangan dekati cewe lain lgi! Mau siapa pun itu " ucap Caca cepat lalu melempar bunga yang di tangannya ke muka Artha
" Okee, cuman itu doang kan? "
" Iya! " Caca mengangguk cepat
" Yaudah klo gitu gua bisa dong bebas bebas minta jatah ke elu " ucap Artha santai sambil menatap langit
" Dih siapa bilang!! Enak aja!!! " Sarkas Caca lalu menarik kuping Artha kuat kuat
" Ahh ampun ca!! " Artha memeluk pinggang Caca sambil memohon
" Muncung tu di jaga!!! " Caca langsung mengelus rambut Artha yang berada di pinggangnya
Artha mengangkat kepalanya lalu menatap mata Caca dengan Lembut " thanks babe i love you"
" I love you too " Artha langsung mengendong Caca dan mereka pun tertawa bersama
***
" Jadi kapan kita kasih mereka tanggalnya?" Ucap Rehan yang sambil menatap kedua orang tua Caca
" Sebisa mungkin di Minggu ini pasti! "
" Cepet banget pah! " Caca menatap papanya dengan terkejut
" Ngga papa lebih cepat lebih bagus toh kmu juga udah ekhem sama Artha " ucap Rissa yang langsung membuat semua yang ada di sana tertawa
" Aishh apa lu " ucap Caca menatap Artha yang ikut tertawa
" Ya knp emg ngga boleh ketawa?? " Tanya Artha yang seketika membuat suasana menjadi diam
" Ngga! "
" Sudah!, berarti Minggu ini ya pernikahan kalian " ucap bunga mama Artha yang membuat Rissa mengangguk
" Deal nih Ar ? " Tanya Rehan sambil menatap Artha yang masih menatap Caca
" Deal lah masa ngga!! " Ucap Artha cepat lalu membuat semuanya tertawa
" Oh iya lupa ayyo kita makan dulu udah di siapin smaa bik Rini " ucap Rissa lalu semuanya pun beranjak berjalan ke meja makan
" Ar ngga usah peluk aihh " Caca berjalan sambil ingin melepaskan tangan Artha yang terpaut di pinggangnya
" Bentar doang lgi kangen ca! " Ucap Artha yang masih memeluk Caca
" Aduh jangan uwu dulu Ar nanti aja sini makan dulu kita " ucap Rissa yang membuat kedua orang itu langsung mendekati meja makan dengan cepat
" Udah ngga ketahan ya Ar? " Ucap papa Caca Yang membuat Caca menunduk malu
" Ahahahahah udah udah kasihan Caca dia udah malu " bunga mengelus punggung Caca dengan lembut
•••
" Cie cie yang besok mau nikah ahay " ucap Naya yang menggoda Caca
" Apa sih lu tau ngga klo gua di goda gua jadi malu " Caca menatap Naya kesal
" Aduh mau jadi pengantin jangan marah marah terus Napa "
" Diem!!! Mulutmu mau gua cabein?? "
" Ihh apa sih kasian lah nanti bibir gua " Naya mengelus bibirnya sambil mengeluarkan suara yang iba
" Mual anjrottt " Caca menendang Naya yang membuatnya terjatuh dari ranjang Caca
" Pinggang gua bisa bisa patah ca jangan kasar ya bunda" ucap Naya membuat Caca langsung memukulnya mengunakan guling
" Ampun ca!!! Pliss ampunnn !! "
Jangan lupa vote and follow ya para readers
Jangan baca doang klo ngga bagus bisa skip aja 🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTHA
Romance" Aku hisep ya" tanya Artha pada Caca Caca mengangguk pelan sambil membungkam mulutnya " Jangan di tutup mulutnya " Artha menarik tangan Caca yang ia tutupi di mulutnya " Biar makin panas teriak aja nama aku " ucap Artha sambil memilin pentil pay...