3 SALING KENAL

183K 2.5K 32
                                    

" Mah! Caa! Temen papa dah datang nih" teriak papa dari lantai bawah

" Papah dah teriak tuh cepet ganti baju kamu terus nanti kebawah ya"

" Iyya mah Caca siap siap dulu" ucap Caca sambil mengambil satu pakaiannya

" Caca mana? " Tanya papa caca sambil melihat ke belakang istrinya

" Lagi siap siap, eh bestih gua aduhhh" memeluk istri dari temen papa

" Aduhh Rissa kmu cantik banget loh, jadi kek muda lagi" membalas pelukan Rissa

" Aduh ada ada aja kmu Jeng" ucap Rissa sambil malu

" Dimana Caca yang cantik itu" tanya Rehan

" Masih di atas, oh iya di mana putra kamu?"

Melihat pintu lalu datang lah seorang laki laki berjas hitam sambil tersenyum manis

" Hallo Tante Rissa" sapanya sambil menatap Rissa

" Gantengnya kmu Artha" ucap Rissa sambil berjalan ingin memeluk Artha

" Ma pa!" Ucap Caca menghampiri papanya yang sedang berbicara dengan Rehan temannya

" Oh iya ini kenalin Caca anak tante" ucap Rissa sambil memeluk pinggang Caca

" Loh bukannya dia yang meluk si cewe di perpus tadi?" Batin Caca sambil menatap Artha dengan binggung

" Kebetulan banget tan, tadi siang Artha udah ketemu Caca di perpus sekolah" ucap Artha dengan senyum manis ke Caca

" Dih najis banget senyumnya" batin Caca sambil merasa jijik

" Wah berarti kalian satu sesi ya" ucap bunga dengan menatap Caca tidak percaya

" Ngga kok Tan kita ngga satu sesi" Caca melirik Artha dengan sirik lalu menatap bunga mamanya Artha dengan senyum

" Owh berarti cumana satu sekolah aja ya" sarkas Rehan papanya Artha

" Hehe iya om" senyum paksa lalu melirik mamanya

" Oh iya ma tadi aku di tunggu Naya di depan, emm boleh aku kedepan bentar ngga?" Ucap Caca sambil menatap papa dan mamanya

" Knp ngga disuruh masuk aja nayanya" tanya papa Caca dengan binggung

" Dia malu keknya" ucap Caca lalu berjalan keluar

" Em Tan aku keluar sebentar ya" ucap Artha lalu mengikuti Caca dari belakang

" Hallo nay lu dimana? " Ucap Caca sambil melihat keluar pagar

" Gua ngga jadi kerumah lu, aku di ajak Dimas jalan nih" ucap Naya di sebrang telepon

" Maaf yah gua mandadak gini"

" Iyya gk papa nay gua maklumin juga kan lu punya pacar juga jadi gua gak bisa larang juga kan, oh iya btw kalian kemana? " Tanya Caca dengan curiga

" Katanya sih mau jalan jalan tpi sama Angga juga" balas Naya dari sebrang telepon

" Eh bentar ya gua mah ketoilet dulu udh ngga tahan pipis anjiir" ucap Naya sambil mematikan teleponnya sepihak

" Eh tunggu nay!!" Ucap Caca dan langusng terdiam setelah Naya mematikan teleponnya

" Anjir ni anak ngga tau apa gua masih ngomong Ama dia" kesal Caca sambil melihat hpnya

Caca bergerak membalik badannya namun dia terkejut karena menabrak dada seseorang

" Klo jalan pakek mata jangan langsung nyosor jalan" ucap Artha sambil melihat Caca yang mengelus keningnya

ARTHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang