Lutte | Jung Jaehyun [End]

✧ 32 ✧

{31}

Pacar Gea

| maaf aku gbs nemenin km kekntn
| aku di perpus nyari buku

Kali ini Gea melangkahkan kakinya ke perpustakaan. Sudah beberapa minggu ini Jaehyun benar benar tak meluangkan waktu untuknya. Sama sekali tidak ada.

Dengan langkah kecil nya, Gea masuk kedalam perpustakaan dan mencari keberadaan Jaehyun.

Setiap rak ia jelajahi hingga matanya terhenti pada sesuatu yang menyakiti mata dan hati nya.

Jaehyun dengan seorang perempuan dengan jarak keduanya yang begitu dekat. Jaehyun seperti tengah mengajarkan perempuan itu tentang sesuatu yang ada di buku, jika perempuan itu nakal dan sengaja, bisa saja pipi keduanya bersentuhan.

Gea memejamkan matanya lalu menghembuskan nafas perlahan. Kembali membuka mata, Gea melangkah mendekati Jaehyun.

"Halo, pacar." sapa nya pelan karena di perpustakaan tidak boleh berisik.

Jaehyun dan perempuan itu menoleh bersama.

Jaehyun menegakkan tubuhnya menatap Gea.
"Kamu.. Nyamperin aku?"

Gea tersenyum. "Iya, tadi katanya kamu lagi cari buku, siapa tau aku bisa bantu. Tapi ternyata udah ketemu, ya?" Jaehyun terdiam.

"Yaudah, aku pergi dulu. Semangat belajarnya." Gea melambai lalu berlalu pergi.

Jaehyun masih terdiam.

"Itu Gea, kan?" Jaehyun tak menjawab.

"Pasti dia salah paham."

-♡-

"ABANG ABANG KU YANG TAMPAN DAN TAK BERGUNA, MAUKAH KALIAN MENGHANTARKAN ADIKNYA YANG CANTIK LUAR BIASA INI KE TOKO BUKU?!!"

Jelas yang mendengar akan tutup telinga ketika suara menggelegar Gea dari arah tangga menuju kearah keluarga yang sedang berkumpul itu terdengar.

"Congor nya minta dilakban." celetuk Lio yang terganggu ketika sedang menonton tv.

"Mami, telinga Vio sakit." Vio mendongakan kepalanya menatap Ailyn. Ailyn duduk di sofa dan Vio dibawah, sedang dicarikan kutu.

Raden hanya menggeleng.

"Siapa yang mau anterin Gea ke toko buku? Tunjuk tangan!"

Krik.

Tak ada yang mengangkat tangan. Gea mengerucutkan bibirnya.

"Yaudah! Gea sendiri aja, kalo Gea gak pulang berarti Gea diculik Om Burhan."

Om Burhan itu adalah lelaki paruh baya kaya raya yang tinggal tak jauh dari rumah Raden. Katanya sih Duda.

Vio langsung berdiri.

"Ayo, gass."

-♡-

Mall besar di Jakarta.

Sepasang adik kakak tiri ini baru saja menginjakkan kaki ke lantai 4, mencari toko buku besar.