✧ 25 ✧

1.6K 147 8
                                    

{24}

"Rageaaa!!"

Gea yang baru keluar dari kelas langsung menoleh kearah suara. Ale berlari dari tangga ke arahnya.

Sampai didepan nya, Ale membungkuk menempelkan telapak tangan ke lutut, kecapekan.

"Lagian lari lari." celetuk Gea melihat Ale ngos ngosan.

Ale menegakkan tubuh lalu menyentuh bahu Gea.
Ia guncangkan beberapa kali hingga kepala Gea bergerak maju mundur.

"Seneng banget denger cerita Jaehyun yang baru —"

"Ssttt, kita backstreet, Ale! Jangan kenceng kenceng!" Gea langsung membungkam bibir Ale dengan telapak tangan nya.

Melepaskan nya ketika Ale mengangguk.

"Ish, ngapain diumpetin segala, sih? Gak seru banget!" dengus Ale diakhir kalimat.

"Fans nya Jaehyun gak cuma satu atau dua tapi puluhan!" ucap nya membuat Ale tersadar. Iya juga, nanti kalau ketahuan, Gea bisa diserbu.

Masih dengan keterdiaman keduanya dengan pikiran masing masing, seseorang datang mengejutkan Gea, tidak dengan Ale.

"DOR!"

"Aigoo kkamjagi-ya," seru Ale yang kaget nya terpending.

"Apaan, sih. Freak banget Ale ale." cibir Deon yang tadi mengejutkan Gea.

"Halo, Ragea Jingga. Pulang bareng, yuk?" ajak Deon dengan tangan terangkat merangkul bahu kecil Gea.

Ale yang melihat itu langsung melangkah menjadi penengah keduanya.
"Jauh jauh lo dari Gea!"

Deon mengangkat satu alis nya. "Kenapa? Lo cemburu? Cieee... Ale ale—"

Bugh.

Sikutan tajam tepat mengenai perut Deon.
Deon mengulum bibir nya, menahan sakit.

"Cowok tapi bacot nya lancar. Gerah denger nya. Ayo kita pulang, Ra." Ale langsung menarik Gea pergi meninggalkan Dean yang memegangi perut.

Gea terkejut, ternyata Ale setanggap itu.

-♡-

Gea mengernyit ketika Jaehyun tak mengambil jalan kearah rumah nya. Laki laki ini mau membawanya kemana?

Setelah bingung beberapa saat, Gea paham ketika melihat Jaehyun membelokkan motor kearah toko buah.

Jaehyun menghentikan motor didepan toko buah.
"Mama minta dibeliin semangka."

Gea mengangguk paham.

"Disini aja, cuma bentar." lagi lagi Gea mengangguk.

Selagi menunggu, Gea bercermin di kaca spion motor Jaehyun hingga pemilik motor kembali dengan membawa satu plastik besar yang berisi semangka.

"Sini, aku yang pegang." Gea mengulurkan tangan meminta seplastik semangka pada Jaehyun.

"Gak usah, berat."

Gea mengerucutkan bibir.

-♡-

Sampai di rumah Jaehyun, Jaehyun melangkah duluan diikuti Gea dibelakangnya.

"Assalamualaikum," ucap Jaehyun ketika memasuki rumah. Diikuti Gea.

"RAGEAAAA!!" suara cempreng Ale menyambut keduanya. Ternyata Ale ada disini.

Jaehyun memutar bola matanya melihat lengan Ale melingkar di lengan Gea.

"Ke kamar gue, yuk? Pinjem Gea nya ya, Jae?" tanpa menunggu persetujuan Jaehyun, Ale menarik Gea. Gea menoleh kebelakang untuk menatap Jaehyun sebentar.

Lutte | Jung Jaehyun [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang