16. Pergi untuk Selamanya

80 16 3
                                    




Hanya jiwa dan raga kamu yang pergi selamanya, tetapi cinta kamu masih ada di sini dan tetap melekat di hati ini.

Maghfirah Putri Almeera

_____

Sepanjang jalan Fira hanya menangis, Zayyan mengemudikan mobilnya dengan sedikit melaju agar cepat sampai.

Fira terus menghubungi nomor telepon Angga berkali-kali, ia pun menelpon uminya dan memberitahu bahwa ia pergi ke Semarang.

Kurang lebih dua jam perjalanan Fira pun sudah sampai di sana.
"Atas nama Angga anak dari Mitha Bella Group," kata Zayyan.

"Di kamar nomor 76"

Zayyan dan Fira pun berlari mencari kamar itu, air mata Fira sudah tak tertahankan via berharap akan melihat bagaimana kondisi Angga sekarang.

Sesampainya Fira di depan kamar itu, beberapa suster membawa brankar Angga, dan seluruh tubuh Angga tertutup oleh kain, Angga telah tiada.

"Angga...." Fira mengejar brankar yang di bawa suster itu, Zayyan pun menahan tubuh Fira. Fira pun tergeletak duduk di lantai sambil menatapi brankar yang akan di bawa ke kamar mayat itu.

"Angga, jangan tinggalin aku...." Lirihnya.

"Fira berdiri nak!" Ucap mamahnya Angga sambil merangkul Fira.

"Angga tante...." Fira memeluk Mitha, Mitha pun juga memeluk tubuh Fira, kedua perempuan itu sangat rapuh kehilangan orang yang mereka sayang.

"Angga bilang semua ini hanya kebohongan!Kamu udah janji pengen lamar aku, tapi kenapa kamu ninggalin aku selamanya," batin Fira.

Zayyan dan Fira pun menuju ke pemakaman umum. Fira hanya terdiam menatap batu nisan yang bertuliskan nama Angga itu.

Fira tak mengeluarkan sepatah kata, ia hanya menangis dan terdiam duduk di samping batu nisan itu, begitu pula dengan Mitha.
"Mami sayang kamu Angga...." Mitha mengelus batu nisan itu sembari menaburkan bunga di atas gundukan tanah itu.

"Angga, maafin aku...." Batin Fira.

"Fira, ikut tante ke rumah ya! Ada yang pengen tante omongin!" Ucap Mitha sambil menghapus air matanya, Fira pun hanya mengangguk.

Zayyan pun membantu Fira berdiri dan menuju mobilnya. Zayyan mengikuti mobil Mitha dari belakang dan menuju rumahnya.

"Aku gak percaya semua ini bang, aku yakin dia masih hidup," ucap Fira saat berada di dalam mobil.

"Ikhlaskan, do'akan dia...." Jawab Zayyan

Sesampainya Fira di sana, Fira pun mengikuti Mitha untuk ke kamar Angga. Fira lagi-lagi menangis melihat dekorasi kamar Angga ada foto dirinya dan juga nama dirinya di sana.
"Angga...." Batin Fira terus menerus menyebut nama Angga sambil mengelilingi kamar itu.

Fira pun duduk di samping Mitha, Mitha pun mengeluarkan semua isi koper Angga.
"Cincin ini buat kamu, dan juga surat ini...." Ucap Mitha rasanya tak kuat sambil menyerahkan itu.

"Buat Fira?" Mitha mengangguk.

"Disimpan baik-baik ya, Angga sayang banget sama kamu, dia nitip ini buat kamu. Maafin Angga tidak bisa mewujudkan impian terakhirnya yaitu melamar kamu. Cincin ini adalah cincin yang bakal ia berikan untuk kamu nanti, Maafin semua kesalahan Angga sama kamu yah!" Mitha pun mengelus pundak Fira dan menghapuskan air mata Fira.

Fira pun menunduk menatap kotak cincin itu, matanya terus meneteskan air mata.
"Makasih tante," Mitha pun pergi meninggalkan Fira yang masih duduk di dalam kamar Angga itu.

FIRA (Revisi)Where stories live. Discover now