3. Kembalinya Angga

108 22 2
                                    



Ku pastikan aku akan kembali, tunggu itu
Dan kita akan kembali bersama.

Angga Ferli Saputra

_____

"Fira, tunggu!" Teriak Irwan saat melihat Fira berjalan di koridor. Irwan pun menghampiri dengan wajah yang tidak datar lagi, kali ini dia berbeda dari sebelumnya.

"Ehm Irwan ada apa? Gimana Maurin suka gak sama donatnya?" Tanya Fira sambil melihat ke arah Irwan.

Irwan pun mengeluarkan coklat dari tas-nya.
"Iya Maurin suka sama donatnya, ini sebagai terima kasih," Irwan pun menyerahkan coklat itu ke Fira, Fira menyambutnya dengan baik.

"Ini dari Maurin? Ya Allah repotin, padahal Fira ikhlas ngasih donat buat Maurin, kalau Maurin bahagia ya Fira bahagia," ucap Fira.

"Itu dari aku, makasih udah buat Maurin bahagia," ucap Irwan lalu pergi, Fira pun hanya terdiam  menatap coklat yang ada di tangannya itu adalah pemberian dari Irwan. Irwan pun meninggalkan Fira sendiri di koridor itu.

"Sini gak!" perempuan berambut hitam sedikit pirang di ujung rambutnya itu, langsung mengambil coklat dari tangan Fira.

"Kak balikin," ucap Fira dengan lembut sambil menjangkau coklat yang di angkat tinggi oleh perempuan itu.

"Ada hubungan apa lo sama Irwan kok bisa dekat seperti itu?" Tanya perempuan itu dengan wajah yang sangat menyebalkan.

"Gak ada hubungan apa-apa aku sama Irwan,"  ucap Fira.

"BOHONG!" Ucap perempuan itu dengan lantang. Perempuan itupun sudah siap tangannya ingin menampar Fira.

Fira pun memejamkan matanya dan seseorang menahan tangan perempuan yang dari tadi marah-marah gak jelas kepada Fira.

"Cukup mbak! Jangan tampar dia," Lelaki itupun melepas cengkraman tangan perempuan tadi, lalu perempuan tadi pergi dan melempar coklat ke arah Fira.

"Mbak-nya gak papa?" Tanya lelaki itu sambil mengambilkan coklat yang jatuh.

"Gak papa, makasih." Fira pun mengambil coklat itu dengan kepala yang masih menunduk.

"Bentar," ucap lelaki itu menahan Fira yang ingin pergi dari koridor kampus itu.

Fira pun menatap manik mata lelaki itu.
"Angga?" Ucap Fira dengan kagetnya melihat lelaki itu ternyata adalah Angga, lelaki yang ia tunggu.

"Fira?" Ucap Angga dengan kagetnya juga. "Kamu kuliah di sini?" Sambungnya masih dengan wajahnya yang masih terlihat tidak percaya bahwa ia akan bertemu Fira, wanita yang ia cintai.

Fira pun mengangguk, "Iya aku kuliah di sini, kamu mau daftar?"

Angga pun tersenyum senang melihat kembali wajah Fira, lalu ia menunduk malu.
"Iya Ra aku mau daftar kuliah di sini, kamu bisa bantu aku?" Fira pun mengangguk lalu mengantarkan Angga ke ruangan tempat mendaftar kuliah.

_____

Angga pun resmi menjadi salah satu mahasiswa di kampus itu, ia mengambil jurusan yang sama dengan Fira.

"Kamu sama siapa kembali ke sini?" Tanya Fira yang duduk bersebelahan dengan Angga di taman.

"Mami, aku tinggal di sini perusahaan mami di sana dipegang oleh saudara mami," jawab Angga.

"Terus Yum-" ucap Fira terhenti.

"Yumna? Dia udah meninggal karena kanker otak," potong Angga, raut wajah Angga pun berubah jadi murung, membuat Fira sedikit cemburu karena saat bersamanya Angga mungkin saja masih mengingat baik kenangan dirinya dengan Yumna saat bersama.

FIRA (Revisi)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora