14. Minta Izin

72 18 7
                                    




Suatu saat kamu akan mengerti bahwa diam mu adalah cara kepergian yang paling menyakitkan.

Maghfirah Putri Almeera

_____

Fira pun berdiri dan tiba-tiba kepalanya kembali terasa sakit, Fira pun memegang bagian keningnya dan meringis kesakitan. Amira pun merangkul pundak Fira dan membawa Fira keruangan UKS.

Zayyan dan Irwan pun langsung menuju UKS melihat kondisi Fira. Zayyan sudah melarangnya untuk ikut sore ini ke GOR, tapi Fira tetap kekeh untuk ikut ke GOR dan melihat pertandingan itu.

Saat sore hari Fira bersama Amira pun ikut ke GOR dan menyaksikan langsung pertandingan itu. Semuanya pendukung kampus mereka pun bersorak ketika Angga dan tim-nya memasuki area lapangan pertandingan itu.

"Itu Angga Ra paling depan," ucap Amira, Fira pun hanya tersenyum saat melihat ke arah Angga, Angga pun melihat ke arah Fira yang duduk di kursi penonton.

Fira pun memberikan semangat untuk Angga, Angga hanya mengangguk dan memberikan senyum kepada Fira.

"Gadis itu ada Mai," ucap Anisa sambil menepuk bahu Maily.

"Pantesan aja Angga senyum ke arah sana," ucap Maily dengan wajah kesalnya melihat ke arah Fira.

Pertandingan itupun dimulai dan para penonton dengan antusiasnya berteriak keras mendukung  para pemain dari berbagai tim-nya.

"Kepala Fira sakit lagi," ucap Amira pada Irwan, Irwan pun beralih posisi duduk di samping Fira dan memberikan obat serta minum kepada Fira.

"Abang Zay kemana?" Tanya Fira.

"Zayyan sama Haris tadi keluar bentar," ucap Irwan.

Angga pun melihat Irwan yang begitu perhatian memberikan minum kepada Fira sehingga membuat Angga tidak fokus.

Bola yang di tangan Angga terus kecolongan oleh tim lawan, sehingga membuat tim-nya tertinggal jauh dengan nilai skor dari tim lawan.

"Angga fokus," ucap salah satu pelatih dari tim Angga, Angga pun mencoba fokus dan melanjutkan permainannya.

"Aku mau pulang," ucap Fira, Irwan dan amira pun menoleh ke arah Fira yang tiba-tiba ingin pulang.

"Yaudah aku antar," ucap Irwan, Fira pun berjalan lebih dulu meninggalkan kursi penonton itu dan Irwan mengiringinya dari belakang.

Para pemain pun istirahat sebentar untuk minum dan yang lainnya sedang mengatur strategi.

Angga pun berjalan ke arah luar karena ingin menghampiri Fira juga Irwan.
"Fir kenapa pulang? Pertandingan belum selesai," ucap Angga.

Fira pun hanya tersenyum ke arah Angga dan masuk ke dalam mobil Irwan.
"Terserah dia lah mau pulang, itu hak dia!" Bela Irwan lalu masuk ke dalan mobilnya meninggalkan Angga.

"Ada apa sih sama Fira?" Gumam Angga lalu kembali ke dalam GOR.

Irwan pun mengantarkan Fira ke rumahnya. Abi Zhafran pun berbicara dengan Irwan sebentar di teras.

"Sering-sering ke sini ya!" Ucap abi Zhafran, Irwan pun mengangguk malu.

"Iya abi, tapi ini Irwan mau ke GOR lagi, maaf ya abi cuma bentar di sini," pamit Irwan.

"Eh iya gak papa, makasih ya udah nganterin Fira pulang," ucap abi Zhafran, Irwan pun menyalami punggung tangan Zhafran lalu Irwan kembali masuk ke dalam mobilnya.

FIRA (Revisi)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن