8. Ada Apa Sebenarnya?

72 20 16
                                    



Baru sebentar aku merasakan kebahagiaan setelah kepergian, ternyata kebahagiaan itu sudah diambang kehancuran.

Maghfirah Putri Almeera

_____

"Tante jangan pulang dulu, bacain dongeng buat Maurin," Maurin mengajak Fira untuk masuk ke kamarnya. Fira pun menuruti permintaan dari gadis kecil itu.

Fira pun membacakan sebuah dongeng untuk Maurin, hampir sepuluh menit Fira membaca dongeng itu, akhirnya Maurin pun tertidur.

"Udah?" Ucap Irwan membuka pintu kamar milik Maurin, Fira pun berdiri dari tempat tidur itu, dan membelai rambut milik Maurin.

Fira pun mengangguk, lalu Irwan berjalan lebih dulu menuju mobil untuk mengantarkan Fira pulang.

"Makasih ya nak," ucap ibu Farah. Fira pun mengangguk lalu memeluk ibu Farah.

_____

"Malam tadi kamu kemana, aku liat kamu lho di dalam mobilnya Irwan."

Fira terdiam sejenak, "Aku diajak makan malam, iya aku liat kamu juga."

"Jadi itu alasan kamu nolak permintaan aku mentah-mentah kemarin?" Fira mengangguk sendu.

"Lama-kelamaan kamu makin dekat sama dia yah? Aku bisa apa kalau kamu prioritaskan dia?" Angga pergi dari hadapan Fira, Fira pun kembali duduk dan mengusap wajahnya.

Irwan melihat Fira dan Angga, Irwan pun ingin menghampiri Fira tetapi tangannya dicegah oleh seseorang.
"Eh Abi, ada apa?" Ucap Irwan menatap genggaman tangan Abi Zhafran.

"Ikut Abi bentar," Zhafran melepaskan tangan Irwan lalu berjalan lebih dulu. Mereka duduk di sebuah kursi kantin terbuka yang ada di kampus itu.

"Abi ingin kamu yang menjaga Fira, kamu tau maksud Abi?" Irwan mengangguk tidak yakin, ia menundukkan kepalanya pelan, lalu melipat kedua tangannya di dada.

"InsyaAllah Abi," sahut Irwan.

Angga pun mendengar percakapan antara Abi Zhafran dan juga Irwan barusan.
"Abi Zhafran ingin Irwan jadi menantunya?" Gumam Angga lalu kembali memesan minuman.

Fira pun pergi ke kantin itu, dan menemui Abinya yang sedang berbicara dengan Irwan, Fira pun duduk di sebelah Abinya.
"Abi, Irwan?" Ucap Fira kebingungan kenapa Abinya bisa datang ke kampus ini menemui Irwan, hal penting apa yang Abinya bicarakan sehingga mengharuskan dia datang ke kampus.

"Iya, ada yang abi bicarakan sama Irwan, Yaudah abi pulang dulu," Zhafran mengelus kepala putrinya itu.

Setelah beberapa langkah Zhafran pergi dari tempat duduk itu, Fira pun berbicara dengan Irwan.
"Abi bicara apa?" Irwan pun mengangkat bahu tidak tahu lalu beranjak dari kursi yabg ia duduki itu.

Beberapa langkah dari tempat duduk itupun Irwan terhenti langkahnya lalu tersenyum tipis, sangat tipis.

Fira hanya mengerutkan keningnya bingung, ada rahasia apa diantara dua lelaki itu, Abinya dan juga Irwan.

_____

"Aku sadar diri, dia lebih dari aku. Dia lebih baik dibandingkan aku, dia punya segalanya dan juga baik untuk membimbing kamu Ra," gumam Angga yang sedang menatap langit malam yang penuh dengan bintang.

Dret
Handphone milik Angga pun bergetar di dalam saku kemejanya itu. Angga pun mengambil handphone yang ada di sakunya dan memeriksa notifikasi.

FIRA (Revisi)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें