Prolog

442 32 7
                                    

Haii....kembali lagi sama aku Liy😄
Selamat datang dicerita ke-3 aku❤️

Jangan lupa vote dan coment ya! Pokoknya aku maksa!!!

Aku bakal up sesuai target ya!
Pokoknya kalian harus rajin vote dan coment ya!

Dan jangan lupa, ajak teman-teman kalian dan bantuin promosi ya! Dan stay di sini okey! Makasiiiiii❤️❤️❤️❤️

📍Jangan lupa baca cerita ke-1 dan ke-2 ya!💗💗💗💗💗



"Udah lima tahun Angga tidak ada kabar, dia sekarang dimana ya?" Gumam Fira mondar-mandir di kamar miliknya.

Fira pun berjalan menuju nakas yang ada di samping kasurnya itu, ia mengambil sebuah pigura foto, dan ia pun menyapuh debu yang ada di foto itu.

"Foto saat acara kenaikan kelas," Fira menatap foto itu, memang iya dia pernah berfoto bersama dengan Angga saat kenaikan kelas.

Tok...tok...tok
Seseorang mengetuk pintu kamar Fira, yang tidak lain lagi adalah uminya.

"Fira, umi sama abi tidak bisa menemani kamu mendaftar kuliah, kamu sama Zayyan aja yah!" Ucap Syahra yang berada di ambang pintu itu, Fira pun mengangguk dan segera berganti pakaian.

Fira pun menutup kembali kamarnya, saat ia menggeledah lemari mencari pakaian yang cocok ia kenakan hari ini, ia menemukan sebuah boneka yang sangat lama tidak ia lihat.

"Boneka pemberian Angga," lagi-lagi wajah sendu itu kembali saat melihat boneka pemberian Angga yang sudah lama tak ia lihat, ia pikir selama ini hilang entah kemana boneka itu.

Fira pun kembali meletakkan boneka itu ke dalam lemari, lalu ia berganti pakaian. Setelah ia berganti pakaian, ia pun menghampiri Zayyan yang berada di halaman rumahnya dan siap mengantarkan dirinya ke sebuah kampus yang Fira inginkan.

"Andai aku bisa ketemu Angga," lamun Fira saat duduk di dalam mobilnya yang dikemudikan oleh Zayyan.

Jalanan sangatlah macet, Fira hanya terdiam dengan pikirannya yang terus memikirkan Angga.

Teeeet
Zayyan pun membunyikan klakson mobil, hingga membuat Fira terkejut dan tersadar dari lamunannya.

"Abang kenapa?" Tanya Fira dengan wajah kesalnya menatap Zayyan.

"Itu mobil yang di depan gak maju-maju" omel Zayyan, emang sih mobil yang di depan mobil mereka itu tidak bergerak maju ke depan padahal mobil yang lainnya sudah Bergerak meninggalkan kemacetan.

"Angga apa masih di Semarang ya?" Batin Fira, Fira kembali dengan lamunannya, selama perjalanan menuju kampus dirinya hanya diam dan termenung.

Fira pun mendaftar kuliah, dan ia pun di terima dengan cepat, Zayyan juga berkuliah di sana, karena Zhafran dan Syahra yang menyuruh agar Zayyan masuk kuliah di sana, selain itu juga Zayyan adalah seorang santri yang pandai dan membuatnya mudah diterima di sebuah kampus.



#Bersambung.....

Vote dan komentar kalian itu sangat berharga buat aku, makasih.

FIRA (Revisi)Where stories live. Discover now