16 | Pecah.

51 7 52
                                    

Assalamualaikum semuanya👋

Hari ini soo special😍😍😍

Why? Hari ini peringkat daddy's sugar masuk 50 besar di the boys

Sebagai perayaannya aku up khusus hari ini yayy

Dah itu aja, mohon maaf agak bar bar

.

.

.

Hollie sungguh kecewa pada Aldrich, ia tidak menyangka ia menghajar orang kesayangan kakeknya dengan brutal.

Di sebelah kanan ada Ashton dan Luke sedangkan sisi lain ada Chloe yang ikut fokus, Aldrich kini berada di ruang guru.

"Kira-kira Al akan diapakan?" tanya Chloe sangat polos.

"Gatau, yang jelas tidak akan memberi hukuman," balas Ashton.

"Masalah pembunuhan kakakku aja lepas apalagi ini cuma perkelahian, pasti cuma dinasehati," sahut Luke.

Sebenarnya sekampus sudah tahu asli Aldrich sejak penangkapan keluarga Anderson atas dasar penipuan dan pembunuhan disengaja terhadap Louis Tommington, tapi lagi dan lagi ia lepas begitu mudah.

"Betul! Entah apalagi alibinya kali ini. Capek aku lihatnya!" respons Ela diakhiri gerutuan.

"Sudahlah, jangan dendam karena itu hanya menyakiti diri."

Pandangan seisi ruangan tertuju pada Zayn, lelaki itu tampak tenang meski ia tahu luka itu sungguh menyiksa.

"Kamu tuh manusia apa malaikat? Bisa bisanya kau bicara setelah ia menuduh kamu sebagai penyebab masalah...."

"Wait! Sebenarnya ada apa kemarin? Yang kalian maksud apa?" tanya Hollie bingung.

"Al berdebat setelah Zayn datang, ia membuat ruangan panas dengan teriak dan hampir saja ia memukul seperti yang dilakukan sekarang jika Liam dan Niall tidak cepat mengganti topik," ujar Chloe.

"Kenapa?" tanya Hollie masih bingung. "Bagaimana hanya aku yang tidak tahu? Kalian sungguh jahat!"

"Kan lo sedang proses berbaikan dengan mantan, mana mungkin paham," celetuk Luke, ia buru-buru pindah duduk untuk menghindari serangan dari Hollie yang nyatanya tidak terjadi.

"Maaf jika gue tampak meremehkan tugas akhir kita, tapi gue gak pernah niat untuk melakukan. Misi memaksa gue untuk berurusan dengan manusia yang cukup sulit dan gue baru bisa lepas sekarang," ujar Zayn, Hollie dan keempat menarik Zayn ke dalam pelukan dan membuatnya sesak.

"Gak ada yang menganggap lo sedang bermain-main, Zayn. Kami tahu tugas lo jauh lebih berat dan berharga, gue bakalan kasih penghargaan manusia terhebat kalau lo melakukan keduanya dengan seimbang," hibur Chloe.

"Benar! Kami bersyukur sudah kenal dengan lo, Zayn. Lo tidak perlu membebani diri hanya karena ucapan Al!" lanjut Luke menanggapi komentar Chloe. "Kita ke rumah lo aja deh, Hol! Takutnya nanti ada yang berniat curi dengar pembicaraan rahasia kita."

"Luke! Astaga! Yang benar saja?" celetuk Chloe sedikit heboh. "Lo kira kita apaan? Kita tidak sedang rahasia-rahasiaan!"

Luke terkekeh kecil, ia berpindah dari Chloe dan Zayn ke Ela yang terus diam. Wajah sangat pucat, ia pasti terkejut melihat adegan yang sangat menghujam perasaannya.

"Ela? Kau baik? Maksudku apa kau ketakutan?" celetuk Luke, Ela mendongak. "Kau butuh sesuatu?"

"Entahlah, Luke. Aku...."

"Jangan khawatir! Gak ada yang tahu selain kami, gue akan beri solusi jika lo butuhkan," sela Luke tidak sabar menanti, ia menyengir saat sadar dua pasang mata menghujamnya.

Daddy's Sugar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang