03 | Godaan.

99 7 67
                                    

Assalamualaikum someone, istri tommo is comeback yeyy

Mon maaf klo ga sesuai jadwal, gaada apa apa sih hehe 

Cuma ngasih time buat baca, takutnya terlalu kecepetan 😄

Dah itu aja chuap chuap, mangga lanjutkan bacanya

Ditunggu vote dan commentnya sayy 😘😘

.

.

.

Malam bergerak sangat lamban, Hollie duduk di tepi balkon sambil menatap langit hitam yang begitu cerah. Ada bulang dan beberapa bintang yang berkumpul menjadi sebuah rasi.

Sebenarnya bukan pemandangan yang berhasil mengembangkan senyumnya, tetapi lelaki dewasa yang ia dampingi seharian.

Louis Tomlinson.

Ia sangat gembira, tubuhnya tanpa henti bergejolak hanya dengan mengingat caranya menyebut nama panggilan.

"Boo, apa kau sudah tidur?" monolognya, senyumnya menyurut.

"Boo, aku tahu kau sudah lupa. Aku tidak memaksa kau untuk ingat."

Hollie tertawa renyah, pujian singkat Louis pada Harry sebelum masuk ke dalam rumahnya yang terletak tidak jauh dari rumahnya.

"Harry! Kau berhasil membesarkan Hollie dengan baik. Aku bangga ketemu dengannya dan melihat perkembangan yang luar biasa. Aku harap aku juga bisa membesarkan Freddie sepertimu, Harry."

"Daddy Boo, kau salah besar. Aku tidak sebaik yang kau pikirkan. Aku seorang jalang yang suka menggoda banyak pria semacammu." 

"Berhenti menjelekkan dirimu sendiri."

Hollie menampar dirinya dengan keras.

"Hollie, jangan kasar dengan dirimu sendiri."

"Duh! Kenapa sih suaranya Daddy Boo selalu muncul? Berhenti menghalu! Kau tidak akan pernah mendapatkan Daddy Boo."

"Kenapa tidak?"

Hollie terperanjat kaget, ia menurunkan pandangan ke lengan yang melingkar di pinggang posesif. Ada hembusan hangat menempa kulit leher membuatnya merinding.

"Daddy Boo? Ka...Kau?" celoteh Hollie salah tingkah, suaranya agak bergetar dan sedikit mendesah. Tubuhnya cukup meremang, bahkan ia bisa merasakan ada gejolak dalam tubuhnya melebihi dirinya di siang hari.

"Kenapa, hmm? Kau rindu dia?"

"Iya --- Tunggu? Kok dia?" tanya Hollie, ia mendengar tawa. Tawa lebih berat dari Louis.

Hollie membalik badan, ia memekik kaget membuat pria yang iseng ikut berteriak.

"Dad! Kau kenapa diam-diam peluk aku?" tanya Hollie random, Harry tertawa renyah. Ia mencubit pipi merah Hollie, sedangkan pemilik pipi tidak lanjut protes dan mendengus sebal. "Daddy menang! Kau sudah tahu rahasia kelamku."

"Ternyata gen benar-benar menurun, ya? Kau mirip aku saat muda."

Hollie menyernyit bingung, ia teringat ucapan Louis yang mengatakan Harry berubah.

"Louis mengatakan kau tidak berubah."

"Benarkah? Ia mengatakan apa saja?"

Hollie menghela napas tenang, bersyukur ayahnya mudah dikecohkan dengan percakapan lain.

"Tidak banyak. Aku bilang kebiasaanku memijatmu dan menemanimu tidur."

"Astaga! Kau kenapa mengatakan hal itu? Dia pasti memikirkan hal buruk tentangku!"

Daddy's Sugar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang